HEADLINE

Anak Stunting Dibantu Rp500 Ribu, Setiap Kepala Dinas Wajib Jadi Bapak Angkat

KARAWANG, RAKA – Berbagai cara pun turut dilakukan guna memutus mata rantai stunting. Di antaranya organisasi perangkat daerah (OPD) diwajibkan mendanai anak stunting.
Wakil Bupati Karawang Aep Saepuloh mengatakan setiap kepala dinas atau OPD (organisasi perangkat daerah) diwajibkan untuk mengangkat anak stunting menjadi anak asuh. Aep mengaku bupati dan dirinya juga sudah mengangkat anak stunting masing-masing 10 orang. “Setiap kepala dinas juga sebagaimana yang disampaikan bupati wajib menjadi bapak angkat (anak stunting),” katanya.
Setiap anak stunting nantinya akan mendapatkan bantuan melalui badan amil zakat nasional (Baznas) Karawang. Nantinya, badan amil zakat berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB). “Mudah-mudahan stunting ini bisa kita realisasikan dalam tiga bulan kedepan,” katanya.
Ketua Baznas Karawang Karmin mengatakan bantuan stunting baik dari perorangan maupun lembaga ini akan masuk ke rekening khusus yang sudah disiapkan oleh Baznas. Karmin menyebut bantuan stunting yang sudah terkumpul akan ditransfer kembali kepada tim percepatan penurunan stunting (TPPS) atau desa yang menangani stunting. Nantinya desa memberikan bantuan kepada orang stunting tersebut berupa makanan bukan uang. “Nanti kita akan kejar dari sisi administrasinya ke desa yang sudah kita transfer,” ujarnya.
Karmin menyebut pendistribusian bantuan ini akan dilakukan setiap bulan, namun bagi yang ingin menyalurkan bantuan stunting ini tidak dibatasi waktu apakah mau per pekan atau setiap bulan. “Jadi nanti yang mau menyalurkan bantuan untuk stunting ke Baznas itu bisa berupa dana maupun barang,” paparnya.
Karmin menyebut sampai hari kemarin belum ada yang menyalurkan bantuan stunting melalui Baznas, karena itu masih dalam tahap sosialisasi. Karmin mengaku Baznas Karawang dalam hal ini ikut serta memberikan bantuan untuk 20 anak stunting, dan Baznas provinsi 5 anak. “Satu anak ini Rp500 ribu. Kalau 20 anak berarti 10 juta,” ujarnya.
Karmin optimis dengan adanya program ini dapat menurunkan angka kasus stunting di Karawang. Karena setelah ditelusuri angka stunting anak dari 0 sampai 23 bulan itu hanya berjumlah 578 anak. “Kalau jumlahnya cuma segitu, saya pikir dalam waktu enam bulan harus selesai dengan potensi Karawang yang besar,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button