HEADLINE

Hama Bikin Pusing Petani, Panen Dini, Hasil Minim, Harga Murah

PURWAKARTA,RAKA – Tanaman padi di area pesawahan wilayah Munjuljaya, Kecamatan Purwakarta, diserang hama wereng yang menggerogoti butiran padi
hingga butirannya hampa.

Akibat hama wereng tersebut padi petani di Purwakarta yang sudah berusia 90 hari ini tidak berbuah dengan sempurna, daun dan batang padi berwarna cokelat
tandanya mati.

Toni, salah satu petani di Munjuljaya,
Purwakarta, mengatakan serangan
hama wereng ini sudah terjadi sejak usia padi 60 hari dan diperparah dengan cuaca yang tidak menentu.

“Sejak umur tanam 60 hari, udah disemprot cuma namanya hama kan disemprot di sini pindah ke tempat yang lain, orang lain disemprot pindah lagi,” katanya, ditemui ketika tengah menjemur padi di tengah sawah, Rabu (27/7).

Toni mengatakan, saat ini dirinya bersama para petani lain terpaksa melakukan panen dini meski belum memasuki masa panen. Hal ini dilakukan untuk menekan kerugian yang lebih besar. “Biasa panen di masa usai 100 hari, daripada lebih parah mending dipanen lebih awal. Kalo lagi bagus satu hektare bisa sampai lima ton, ini belum tau karena belum selesai,” ujarnya.

Toni mengaku, dirinya sudah melaporkan kondisi ini kepada pihak terkait melalui ketua kelompok tani, namun hingga saat ini belum ada informasi atau bahkan realisasi membasmi hama wereng ini.

Petani lainnya, Ujang mengeluhkan dengan kondisi saat ini, ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah hasil hasil panen anjlok, harga gabah pun merosot, diperparah dengan harga pupuk yang mahal serta langka.

“Normalnya lima ton hasil panen padi, ini paling sekarang sekitar tiga ton. Sekarang harga gabah Rp420 ribu per kuintal normalnya Rp500 ribu per kuintal. Pupuk juga suka susah, tanaman udah waktunya digemuk pupuknya enggak ada,” keluhnya. (gan)

Related Articles

Back to top button