Ada Kompromi Dibalik Kekalahan Cellica di Demokrat
KARAWANG, RAKA- Untuk pertama kalinya sejak hasil pemilihan ketua Partai Demokrat, Cellica Nurrachadiana menggelar konferensi pers. Sambil menitikan air mata, Cellica menerima kekalahannya.
Didampingi kader Partai Demokrat Karawang Oma Miharza, Budianto, Dedi Indra, dan Nana Kustara, Cellica menjelaskan, selama ini selalu teguh pada Partai Demokrat dan menjunjung tinggi meritokrasi dalam berpartai. Sudah seharusnya seseorang dinilai dari pencapaian kerja, prestasi dan keberhasilan ketimbang faktor kedekatan saja. Ia menghormati seluruh proses yang telah berlangsung dan keputusan DPP Partai Demokrat. Ia yakin semuanya untuk kemajuan seluruh kader Partai Demokrat di Kabupaten Karawang. “Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan selamat atas penetapan Ketua DPC Demokrat Karawang Periode 2022-2027, saudara Pendi Anwar,” katanya.
Cellica Nurrachadiana menerima kekalahannya tak lagi menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Karawang. Dia kalah oleh Pendi Anwar dalam Muscab (Musyawarah Cabang) DPC Demokrat Karawang. Meski menerima kekalahannya, Cellica menyebut ada hal-hal istimewa pada penetapan Ketua DPC Demokrat Karawang oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat. Istimewa pertama adalah dinamika ‘extraordinary’ atau ‘luar biasa’ juga tak terduga, pada tahap proses penetapan Ketua DPC Karawang terpilih. Kompromi politik dipilih sebagai jalan tengah dan alternatif khusus, yang saat itu difasilitasi oleh Kepala BPOKK, Rabu 13 Juli 2022. “Kompromi ini saya sepakati demi merealisasi komitmen internal partai yang sudah tertulis sebelumnya saat saya menjabat Ketua DPC Demokrat Kabupaten Karawang dan wajib dipenuhi meski kepemimpinan telah berganti,” paparnya.
Istimewa kedua, lanjutnya, adalah kader atas nama Pendi Anwar secara resmi telah ditetapkan dan diumumkan sebagai Ketua DPC Demokrat Periode tahun 2022-2027. “Setelah memastikan secara mandiri, kebenaran dan validasi informasi, terutama setelah DPD Partai Demokrat Provinsi Jabar mempublikasikan hasil Muscab Tahap II secara resmi, barulah saya menentukan tanggal untuk bertemu awak media semua hari ini,” katanya.
Kemudian, lanjut Cellica, istimewa ketiga adalah setelah melalui komunikasi dan kompromi politik Pendi Anwar akan melaksanakan sejumlah komitmen. Mulai memenuhi komitmen internal partai, terkait pembagian waktu masa jabatan 2 tahun 5 bulan antara dua kader partai yaitu Pendi Anwar dan Budianto atas pergantian ketua DPRD Karawang. Untuk turut menopang fungsi partai yang efektif, efesien dan produktif Pendi Anwar akan dibantu oleh Sekretaris Jenderal yaitu Oma, Bendahara yaitu Dedi Indra, dan BPOKK ialah Budianto. “Istimewa keempat Pendi Anwar, sesuai program yang diajukan pada tahap fit and proper test, menargetkan jumlah kursi DPRD Kabupaten Karawang sebanyak 12 kursi dari 9 kursi yang telah diperjuangkan sebelumnya oleh kita semua. Tidak hanya itu, Pendi Anwar akan menyiapkan secara maksimal fasilitas sarana dan prasarana untuk menambah kursi DPR RI menjadi 2, dan 2 kursi DPRD Provinsi,” katanya.
Cellica menambahkan, keistimewaan – keistimewaan tersebut membuatnya tenang menanggalkan jabatan sebagai Ketua DPC Demokrat Periode 2017-2022, terutama terpilihnya Pendi Anwar ini merupakan harapan dan kepercayaan dari DPP Partai Demokrat. “Saya sendiri akan fokus menyelesaikan masa jabatan sebagai Bupati Kabupaten Karawang dan menjalankan amanah seluruh masyarakat Karawang,” pungkasnya. (asy)