Bojong Barat Ngaruat Lembur
-Buat Pertunjukan Wayang Golek
PURWAKARTA, RAKA – Wayang golek belakangan sudah jarang dipertontonkan. Namun seni wayang tradisional khas Jawa Barat ini ternyata masih digandrungi masyarakat, terutama di daerah pinggiran.
Melestarikan budaya leluhur tersebut, perangkat Desa Bojong Barat, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, menggelar ngaruwat lembur dengan menggelar wayang golek.
Kegiatan ini juga digelar dalam rangka ulang tahun Desa Bojong Barat ke-44, ulang tahun Pamiarta Wayang Golek (PWG) ke-10, sekaligus sebagai puncak perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-77 yamg diselenggarakan di Lapang Kiara Nunggal, Desa Bojong Barat, Minggu (21/8) petang.
Kepala Desa Bojong Barat Adik Syahroni mengatakan, pagelaran wayang golek merupakan bukti komitmen Desa Bojong Barat bersama PWG Sadunya dalam melestarikan seni dan budaya lokal.
Dia juga menyebut, pagelaran wayang golek yang ditampilkan ini diharapkan bisa mengobati kerinduan masyarakat terhadap tontonan seni budaya yang sempat terhenti selama pandemi.
“Melalui pagelaran wayang golek yang digagas Pak Haji Rosad (ketua PWG) yang berkolaborasi dengan Pemdes Bojong Barat, Pemerintah Kecamatan Bojong, Polsek Bojong dalam mengobati kerinduan masyarakat Kecamatan Bojong terhadap pagelaran Wayang Golek,” kata Adik, Senin (22/8).
Dia menilai, pagelaran wayang golek ini bisa menjadi tontonan dan juga tuntutan. Tontonan karena sifatnya yang menghibur, sedangkan tuntutan karena sarat dengan ajakan yang bersifat mendidik, informatif, serta memberikan pilihan kehidupan.
“Wayang golek ini sangat digandrungi masyarakat, selain menghibur juga bisa menginspirasi. Oleh karenanya, kami bertekad untuk terus mendukung segala kegiatan yang dilakukan para pegiat budaya serta terus melestarikan budaya Sunda,” ujarnya.
Adik berharap pagelaran wayang golek ini dapat memberikan nilai tambah peringatan ulang tahun Desa Bojong Barat dengan mengajak masyarakat terus membantu komponen pemerintahan desa mengatasi permasalahan-permasalahan aktual, khususnya terkait pandemi Covid-19 dan pembangunan Desa Bojong Barat.
“Kegiatan ini sebagai komitmen untuk mempererat persatuan dan kesatuan warga, kami mengajak masyarakat dan pemerintahan desa senantiasa menjaga persatuan,” ujarnya.
Camat Bojong Heru Agus Rianto menyebut, pagelaran wayang golek ini untuk melestarikan seni budaya Sunda dan membangkitkan sektor pariwisata di Kecamatan Bojong. “Juga guna mengangkat kembali salah satu budaya sunda,” katanya.
Dirinya berharap, pertunjukan wayang golek ini mampu menjadi wadah pelestarian kebudayaan, juga sebagai ajang promosi dan hiburan untuk membuat objek wisata di Kecamatan Bojong kembali pulih dan dikunjungi wisatawan. “Mudah-mudahan regenerasi kedepanya terus berjalan dalam terus melestarikan budaya kebanggaan masyarakat Sunda ini,” tutur Heru. (gan)