HEADLINE

Virus PMK Masih Resahkan Peternak, Hewan Ternak Bakal Diberi Empon-empon

KARAWANG, RAKA – Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga saat ini masih ditakutkan oleh pemilik ternak. Hal ini akhirnya memunculkan Gerakan Memasyarakatkan Desinfektan dan Minum Empon-Empon (Gema Semponi) yang dicetuskan oleh Himpunan Alumni IPB di Kabupaten Karawang untuk mencegah penyebaran virus.
Ivan Kuntara, Ketua HA IPB Kabupaten Karawang memaparkan ternak akan diberikan empon-empon secara terjadwal dan berkala. “Pemberian empon-empon ini tidak setiap hari, kami akan membuatkan jadwal dan berkala. Empon-empon bagus untuk mencegah penyebaran virus,” ujarnya, Rabu (24/8).
Ia pun telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, staf kecamatan serta Wakil Bupati Kabupaten Karawang. Ia menambahkan, pemerintah telah memberikan dukungan terhadap gerakan tersebut. Kegiatan sosialisasi dilakukan di Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat. Sebanyak 30 peternak sapi dan domba pun ikut menghadiri. “Alhamdulillah kami telah bertemu secara langsung dengan wakil bupati dan instansi terkait untuk menyampaikan gerakan yang kami ciptakan. Kami telah mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah,” sambungnya.
Ia memaparkan kembali empon-empon yang digunakan yakni bawang putih, kunyit, temu lawak. Seluruh bahan dapat diperoleh dan dibuat secara mandiri. “Bahan-bahan dapat diperoleh secara murah dan bisa dibuat sendiri di rumah,” imbuhnya.
Kanta Kurnia, kepala Desa Wanakerta menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peternak. Ia memiliki harapan agar peternak dapat langsung merasakan manfaatnya. Ia pun ikut mendukung kegiatan tersebut. “Kami mendukung kegiatan ini dilakukan lebih luas lagi agar manfaat kebaikan ini dapat dirasakan oleh lebih banyak lagi peternak di Karawang,” ungkapnya.
Budi, pemilik peternakan memaparkan saat ingin melakukan beternak maka terlebih dahulu menentukan tujuan dan budidaya. Ia menyampaikan kembali saat merintis usaha pertama kali hanya memiliki 2 ekor sapi. Saat ini ia telah memiliki 250 ekor sapi. “Dulu saya hanya bermodalkan 2 ekor saja. Alhamdulillah sekarang sudah ada 250 ekor,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button