KARAWANG, RAKA – Merias pengantin tidak bisa dilakukan begitu saja, tapi membutuhkan teknik agar terlihat lebih bagus.
Oeymaher, perias penganten memaparkan, tata rias pengantin modern tidak terdapat batasan tertentu. Hal ini berbeda dengan tata rias tradisional. Batasan dapat dilihat dari jenis pengantinnya. Ia memberikan contoh yakni pemakaian bunga, kain sijang yang digunakan serta baju adat. “Sebenernya kalau make up modern itu batasannya tidak terlalu jelas, kalau tradisional ada batasannya yang sudah baku. Kecuali tradisional yang sudah dimodifikasi. Harus dilihat dulu dari peritem adat, bisa dibajunya, kain sijang, pemakaian bunga,” ujarnya, Kamis (25/8).
Saat memberikan materi, ia membawakan tata rias pengantin Sunda Putri yang telah dimodifikasi. Hal ini terlihat dari warna baju yang digunakan. Ia menekankan, teknik merupakan hal utama dan penting dalam make up. Teknik tersebut dari pemakaian base, maxing, penutupan jerawat, cuaca di lokasi. “Teknik terutama, kalau produk itu relatif. Kalau teknik salah hasilnya juga tidak akan maksimal. Ada maxing, pemakaian base di daerah panas atau dingin,” tambahnya.
Untuk daerah panas, lanjutnya, maka menggunakan produk yang tidak mengeluarkan minyak terlalu banyak. Saat menggunakan produk yang berminyak dan jenis kulit klien pun berminyak, maka akan mengeluarkan minyak terlalu banyak. Sementara untuk teknik shading dengan cara membaurkan warna. “Jadi lebih dibaurkan aja warnanya, supaya tidak terlihat seperti buatan dan lebih natural,” pungkasnya. (nad)
