HEADLINE

Dua Santri Ngaku Dicabuli
-Kabur dari Pondok Pesantren

KOTABARU, RAKA – Dua orang remaja asal Bandung diduga menjadi korban kekerasan seksual di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang. Kedua anak laki-laki berinisial TM (16) dan IR (14) ini melarikan diri dari pondok pesantren dan ditemukan di Kecamatan Kotabaru, Karawang, Sabtu (3/9) lalu.
Kanit Reskrim Polsek Kotabaru Ipda Budi Santoso menuturkan, dua anak laki-laki ini melarikan diri dari pondok pesantren dan ditemukan oleh salah seorang warga di Kecamatan Kotabaru. Warga yang menolong dua remaja itu kemudian melapor ke Polsek Kotabaru. “Berawal dari laporan warga bahwa ada dua orang anak yang kabur dari pesantren, dan mendapat perlakuan buruk dari pengurus pesantren,” ujarnya saat dihubungi Radar Karawang.
Setelah mendapat laporan, kata Budi, dua remaja tersebut dibawa ke Mapolsek Kotabaru untuk dimintai keterangan. Berdasarkan pengakuannya, dua remaja itu melarikan diri dari pondok pesantren dan diduga menjadi korban penncabulan yang dilakukan oleh salah seorang guru di pesantren tersebut. “Mereka tidak mau balik lagi dan ketakutan,” ucapnya.
Ketika dua santri itu di polsek, kata Budi, ada salah satu pengurus pesantren, Ahmad Abdul Adim (28) datang ke Polsek Kotabaru untuk menjemput kedua anak tersebut. Namun kedua santri itu enggan dan sangat ketakutan untuk ikut kembali ke pondok pesantren.
Ahmad Abdul Adim merupakan tenaga pengajar di pesantren, dan diduga pelaku yang melakukan pecehan seksual terhadap kedua santri tersebut. Terduga kemudian diamankan, kemudian Polsek Kotabaru berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Subang. “Pengasuh itu kami amankan. Kami koordinasi dengan Polres Subang karena kejadiannya di wilayah hukum Polres Subang,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button