Karawang

Eceng Gondok Diolah jadi Pupuk

KARAWANG, RAKA- Selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang di Desa Kutaampel, Kecamatan Batujaya menciptakan produk pupuk dari bahan dasar eceng gondok.
Mahasiswa KKN Juag menyampaikan hal tersebut bertujuan untuk mengurangi eceng gondok di sekitar wilayah Desa Kutaampel. Selain itu, untuk memperkenalkan teknologi dalam bidang pertanian. “Kami ingin agar masyarakat lebih dapat memanfaatkan sumber daya alam lokal dan untuk mengenalkan penemuan teknologi pertanian kepada masyarakat dan petani sekitar,” ujarnya, Kamis (8/9).
Pembuatan pupuk dimulai dari melakukan fermentasi gulma dari eceng gondok. Gulma mengandung unsur hara makro dan mikro esensial sebagai pelengkap nutrisi bagi tanaman budidaya. Kemudian ditambahkan kotoran dari hewan ternak. Hal ini berfungsi sebagai pelengkap peningkatan kesuburan dan kesehatan tanah. “Kami fermentasi dulu gulma, selanjutnya menambahkan kotoran dari hewan ternak yang dimiliki oleh masyarakat,” tambahnya.
Setiap pembuatan pupuk memerlukan sebanyak 20 kilogram eceng gondok untuk menghasilkan 9 liter pupuk cair. Pupuk padat memerlukan 200 kilogram, untuk menghasilkan 8 kilogram pupuk. Waktu pembuatan pupuk cair selama 1 minggu, sedangkan pupuk padat selama 2 minggu. Ia mengaku mengalami kendala di air bersih untuk pembuatan pupuk cair. Seluruh produk yang sudah diciptakan telah di daftarkan di HAKI. “Eceng gondok yang kami pakai 20 kilogram untuk pupuk cair, kalau lamanya waktu pembuatan itu berbeda antara pupuk cair dan padat. Kami langsung mendaftarkan HAKI untuk produk itu,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button