Jaga Gizi Ibu Hamil
-Berefek Pertumbuhan Janin
KOTABARU, RAKA – Asupan gizi ibu hamil sangat penting untuk diperhatikan, karena menjadi faktor penting untuk pertumbuhan janin dalam kandungan dan kesehatan si ibu.
Bidan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (Poned) Puskesmas Kotabaru Asidah Ariyati menuturkan, seseorang yang sedang hamil akan mengalami perubahan fisik dan hormon. Sehingga ibu hamil mungkin akan merasakan penurunan nafsu makan karena mengalami mual dan muntah pada awal usia kehamilan. Meski demikian, makanan yang bergizi lengkap sangat dibutuhkan oleh ibu hamil agar bayi bisa terlahir dengan sehat.
Asidah mengatakan, makanan yang harus dikonsumsi oleh seseorang yang sedang hamil ialah makanan yang banyak mengandung protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin C, vitamin D, Zinc dan yang utama ialah makanan yang mengandung tinggi asam folat.
“Terutama pada usia kandungan trimester satu. Asupan gizi yang tadi harus dipenuhi,” katanya kepada Radar Karawang.
Asidah menjelaskan, karbohidrat merupakan sumber energi yang penting bagi ibu hamil. Seorang ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks yang juga mengandung serat, agar terhindar dari sembelit. Kedua ialah asupan protein, protein berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel atau jaringan, termasuk sel otak janin. Selain itu, protein juga membantu pertumbuhan jaringan payudara pada ibu hamil, serta meningkatkan suplai darah dalam tubuh.
Kemudian yang perlu diperhatikan lagi, yaitu asam folat yang berperan penting dalam mengurangi resiko kecacatan saat lahir, termasuk cacat pembentukan tabung saraf pada janin yang memengaruhi otak serta saraf tulang belakangnya.
“Asam folat ini untuk mencegah resiko kecacatan. Pisang merupakan buah yang tinggi asam folatnya,” jelas dia.
Selain asupan gizi lengkap, lanjut Asidah, yang perlu diperhatikan oleh seseorang yang sedang hamil ialah pemeriksaan atau kontrol secara rutin agar mengetahui perkembangan janin di dalam kandungan. Sedikitnya ibu hamil harus menjalani pemeriksaan sebanyak 6 kali selama masa kehamilan.
“Yang paling utama tentunya harus kontrol rutin. Paling tidak selama hamil itu harus 6 kali periksa. Setiap bulan bahkan lebih bagus,” pungkasnya. (nce)