Inovasi Sabuk Pengukur Obesitas, Hasil Karya Mahasiswa KKN Unsika

KARAWANG, RAKA – Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) menciptakan inovasi produk untuk mengukur obesitas.
Koordinator kelompok 4 Daffa Aulian Rahmat menyampaikan, pembentukan inovasi tersebut karena melihat adanya obesitas yang terjadi di masyarakat. Produk inovasi tersebut berupa Gespositas untuk Desa Cadaskertajaya. “Kami membentuk inovasi ini sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dan di desa ini terdapat juga masyarakat yang mengalami obesitas,” ujarnya, Selasa (18/10).
Ia melanjutkan adanya obesitas akan mengakibatkan berbagai penyakit. Kemudian akan menyebabkan juga kematian bagi penderita. Produk ini berupa gesper untuk mengukur obesitas yang diderita. “Obesitas sendiri jika tidak segera ditangani, lambat laun akan menimbulkan beragam penyakit lain seperti penyakit jantung, hipertensi, bahkan hingga diabetes,” tambahnya.
Ia memaparkan, cara kerja alat tersebut dengan cara menggunakan gesper. Kemudian akan menunjukkan warna merah saat adanya penyakit obesitas yang diderita. Lingkar perut penderita obesitas sebesar 90 sentimeter. Angka penunjuk tersebut telah berdasarkan dari aturan yang dimiliki oleh World Health Organization. “Gespositas sendiri memiliki cara kerja di mana ketika kita memakai sabuk tersebut dan garis yang terdapat disabuk menunjukkan warna merah maka kita terkena obesitas. Warna merah ini menunjukkan bahwa pengguna memiliki lingkar perut melebihi batas wajarnya yaitu 90 sentimeter,” imbuhnya.
Kepala Desa Cadaskertajaya Nurki mengucapkan rasa terima kasih adanya inovasi yang telah diberikan. Ia memiliki harapan agar alat ini dapat membantu bagi masyarakat dan tenaga kesehatan desa setempat. “Alat ini sangat membantu bagi masyarakat desa kami terkhusus kepada para tenaga kesehatan,” tutupnya. (nad)