HEADLINE

Tuntut Transparansi Pekerjaan, Kontraktor Demo di Kantor Dinas PUPR

KARAWANG, RAKA – Kontraktor yang tergabung dalam Forum Asosiasi Jasa Konstruksi berunjuk rasa di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Karawang. Aksi ini buntut dari kekesalan mereka terhadap pejabat Dinas PUPR Karawang yang diduga memonopoli paket pekerjaan.
Koordinator Aksi Deden Permana menuturkan, aksi ini diikuti oleh 300 badan usaha yang tergabung dalam 14 asosiasi jasa konstruksi. “Pekerjaan yang ada di Dinas PUPR sejumlah 2.300, hanya dikuasasi oleh satu dua tiga orang,” katanya, saat orasi di depan Kantor Dinas PUPR Karawang, Rabu (19/10).
Deden menambahkan, aksi ini untuk meruntuhkan monopoli oligarki yang ada di Dinas PUPR Karawang yang mereka anggap sudah menggurita. Selain itu, kata Deden, aksi ini juga untuk mempertanyakan soal 2.300 paket pekerjaan yang tidak melibatkan asosiasi jasa konstruksi. “Kita akan mempertanyakan 2.300 paket (pekerjaan) larinya kemana?,” kata Deden.
Sebelumnya, Deden menyayangkan Kepala Dinas PUPR Karawang ingkar janji, rencana akan menemui para Asosiasi Jasa Konstruksi di Kantor Gapensi Karawang pada Senin (18/10), namun yang bersangkutan tidak datang. “Waktu pertemuan kedua dengan kadis PUPR pada Kamis 13 Oktober kemarin, beliau menjanjikan pada Senin tanggal 17 Oktober akan kembali menemui kami dengan membawa pekerjaan, kami tunggu sampai jam 8 malam, dia ga datang,” sesalnya.
Hal itu membuat para Asosiasi Jasa Konstruksi se- Karawang kesal dan menilai tidak ada itikad baik dari Kadis PUPR Karawang. “Kita sudah buka ruang komunikasi dengan cara yang baik-baik, namun nyatanya beliau ingkar janji dan Kadis PUPR harus bayar mahal atas kebohongan tersebut. Besok kami akan gelar aksi besar-besaran dengan 200 badan usaha ke Dinas PUPR, akan kita runtuhkan monopoli oligarki di Dinas PUPR,” terangnya.
Deden menambahkan, Asosiasi Jasa Konstruksi Karawang hanya ingin ada proses distribusi pekerjaan yang berkeadilan. “Kami hanya ingin proses distribusi pekerjaan yang berazaskan pada keadilan, fair, transparan dan akuntabel,” terangnya. (asy)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button