KARAWANG, RAKA – Menekan angka kecelakaan akibat sopir bus ugal-ugalan perlu pengawasan ekstra. Tapi, memastikan sang sopir dalam keadaan sehat saat mengemudikan bus, bisa langsung dilakukan oleh kepolisian di terminal. Seperti yang terjadi di Terminal Klari, Jumat (21/12) kemarin. Sedikitnya 12 sopir dan awak bus dites urine. Hasilnya negatif.
Kepala Bidang Angkutan dan Sarana Dishub Karawang Rochman mengatakan, pemeriksaan urine tersebut dilakukan menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Selain Dinas Perhubungan, pemeriksaan juga dilakukan oleh Polres Karawang, Dinas Kesehatan dan Badan Narkotika Kabupaten Karawang. “Hasilnya nihil (tidak ada sopir yang positif narkoba),” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, kegitan tersebut bertujuan untuk menghindari sopir teler saat mengemudi, dan bus yang tidak layak jalan. “Kita tidak ingin ada penumpang yang ketakutan selama perjalanan, akibat bus yang ditumpanginya tidak aman,” katanya.
Sampai dengan pukul 11.00 WIB, menurutnya tidak kurang dari 5 bus yang diperiksa dan ada sekitar 12 orang awak kendaraan yang telah dites urine. “Hasilnya pengecekan kendaraan masih normal, yang dites urine masih negatif,” ujarnya.
Sedangkan untuk penanganan sopir dan kernet bermasalah, Dishub sudah minta sopir atau kernet pengganti. “Untuk urusan hukumnya diserahkan ke BNN dan kepolisian,” ujarnya. (apk)
