Purwakarta

Pengunjung Sri Baduga Membludak

PURWAKARTA, RAKA – Pengunjung air mancur Sri Baduga akhir pekan lalu mencapai 29.108 pengunjung. Hal itu dilakukan dalam dua sesi pada Sabtu malam kemarin, untuk sesi pertama dikunjungi 15.258 wisatawan dan 13.850 wisatawan di sesi kedua.

Kepala Seksi Promosi Wisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud), Acep Yuli Mulya mengatakan, pihaknya memang cukup kewalahan dalam mengatur kepadatan pengunjung saat akan memasuki area air mancur Sri Baduga.

Antusias pengunjung mulai terlihat sejak sore hari. Sejak mulai menempatkan parkir kendaraan pengunjung hingga antrean masuk ke area dalam Situ Buleud tempat air mancur sri baduga. “Penempatan parkir kendaraan hingga antrean masuk, ini kan butuh pengamanan yang tentu ekstra ya. Selain dari jajaran kami di Dinas Pariwisata, kita melibatkan Satpol PP, Dishub dan pihak kepolisian hingga TNI. Agar pertunjukannya tertib,” ujarnya.

Menurut Acep, karena air mancur termasuk dalam wisata pertunjukan, tentu ini akan melibatkan banyak pihak. Baik pengamanan, ataupun personel jajarannya dalam pengoperasian air mancur. Sehingga pihaknya, hanya membuka air mancur Sri Baduga pada malam Minggu saja walaupun libur natal cukup panjang. “Ya, hanya malam Minggu saja dibuka. Kita maklumi antusias pengunjung yang meningkat di hari libur ini, namun kita juga harus pahami para pengelola dan terutama pengamanan yang harus fokus di pengamanan natal dan tahun baru cukup rentan,” katanya.

Selain air mancur Sri Baduga, di Purwakarta pun sebenarnya banyak tersedia destinasi wisata lain yang tak kalah menarik. Acep menjelaskan, masih ada wisata edukasi seperti 4 lokasi Museum Diorama yang gratis untuk dikunjungi. Termasuk wisata alam Gunung Parang, Gunung Lembu, Taman Batu Cijanun hingga Bukit Panenjoan. “Keberadaan air mancur Sri Baduga memang menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan dari luar untuk datang ke Purwakarta,” ujarnya.

Puluhan ribu pengunjung dari luar ini, diharapkan Acep, dapat menikmati berbagai fasilitas yang ada di Purwakarta. Mulai dari penginapan hotel dan berbagai kuliner yang tersaji tentu dapat menambah pendapatan asli daerah bagi Purwakarta. “Yang kita kejar bukan orang datang ke air mancurnya. Karena kan air mancur itu gratis, tapi ketika mereka datang tentu tidak sekedar melihat air mancur, mereka pasti menginap bagi yang jauh, hotel-hotel penuh tamunya. Pedagang kuliner akan banyak dikunjungi. Disitulah perputaran ekonomi terjadi,” tutur Acep.

Pihak Dinas Pariwisata pun kini sedang mempersiapkan diri untuk pertunjukan air mancur pada sabtu pekan depan. Dipastikan, pengunjung tak kalah banyak memadati air mancur Sri Baduga mengingat pekan depan pun merupakan libur panjang pergantian tahun. “Lebih jauh, kami sedang bekerja untuk menambah lama tinggal wisatawan di Purwakarta,” katanya.

Caranya, Dinas Pariwisata akan terus berkoordinasi dengan pengusaha-pengusaha yang bergerak di sektor Pariwisata termasuk masyarakat untuk menambah penyediaan tempat wisata yang menarik. “Agar dampaknya bisa dirasakan untuk kesejahteraan masyarakat Purwakarta sendiri,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button