KARAWANG, RAKA – Selama tahun 2022 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang membangun 184 ruang kelas. Jumlah tersebut belum sesuai dengan angka yang ditargetkan dan masih jauh dari jumlah ruang kelas yang rusak.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Yani Heriyani menuturkan, pada tahun 2022 Disdikpora Karawang menargetkan pembangunan ruang kelas sebanyak 350 untuk sekolah dasar (SD) dan 100 ruang sekolah menengah pertama (SMP). Namun yang terealisasi pada tahun ini sebanyak 127 ruang kelas SD dan SMP sebanyak 57 ruang.
“Tahun ini total 184 ruang semuanya rehab. Belum sesuai target,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Rabu (28/12).
Oleh karena itu, pada tahun 2023 nanti bangunan sekolah yang masih rusak akan menjadi proritas untuk diperbaiki. Yani menyebut, pada tahun 2023 tercatat sebanyak 400 ruangan kelas SD dan 100 ruang kelas SMP yang harus dibangun. Pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk 400 paket ruangan dan 100 paket SMP tersebut dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp200 juta untuk rehab SD dan SMP dan Rp 250 juta untuk ruang kelas baru. “Tahun ini tidak ada ruang kelas baru, hanya melakukan perbaikan bangunan yang sudah ada,” jelasnya.
Kepala Disdikpora Karawang Asep Junaedi menambahkan, di tahun yang akan datang anggaran perbaikan atau pembangunan ruang sekolah sebanyak Rp24 miliar untuk SD dan 6 sampai 9 miliar untuk SMP. “Untuk tahun ini ada 184 rehab, rehabnya tidak tuntas karena belum ada kusen dan yang penting sekolah tidak roboh. Tapi untuk sekolah yang sudah direhab walaupun tidak tuntas harus bisa digunakan kalau memang kekurangan,” pungkasnya. (nce)
