Warga BMI Was-was Banjir
CIKAMPEK, RAKA – Warga Perumahan BMI dan Kampung Nagasari masih was-was dilanda banjir tahunan. Pasalnya, perbaikan sipon hingga kini belum selesai.
Rudi (47) warga Perumahan BMI 1 blok J5 No 5 mengatakan, sipon yang menjadi penyebab utama terjadi banjir, hingga kini belum selesai diperbaiki. “Khawatir mah pasti. Apalagi mau musim hujan. Tapi mau gimana lagi,” kata Rudi kepada Radar Karawang, Selasa (25/12) kemarin.
Dikatakan Rudi, hujan deras pekan lalu juga mengkibatkan Sungai Cikaranggelam meluap ke perumahan. “Banjir, cuma agak mending gak sampai tinggi karena dibantu oleh pompa penyedot air. Cuma listrik sempat mati, akhirnya pompa tidak bisa berfungsi,” tuturnya.
Hal serupa diungkapkan Rohman (52) warga Kampung Nagasari. Memasuki musim hujan, dia khawatir kembali dilanda banjir. “Ya sama saya juga masih khawatir. Soalnya sekarang belum puncak musim hujan nya. Kalau sudah sering banget pasti meluap,” ujarnya.
Menurutnya, sebelum warga Perumahan BMI, dia yang berada di Kampung Nagasari terkena banjir terlebih dahulu. Dia berharap perbaikan sipon segera diselesaikan agar dia tidak terlalu khawatir ketika menghadapi musim hujan. “Di saya di Nagasari juga sama suka banjir. Di BMI 1 Blok J dan BMI 2 pasti setiap tahun juga banjir. Sekarang mah belum aja, karena hujannya belum puncak,” katanya.
Saat ini, kata Rohman, antisipasi banjir ialah menyiapkan alat berat di dekat sipon. Hal itu untuk mengangkat sampah-sampah yang masuk ke saluran. “Kalau gak ada beko, sampah pasti numpuk, dan bikin macet saluran,” ujarnya.
Ia menjelaskan, adanya tiga batang pipa paralon besar itu bukan untuk mengatasi dan menyedot air agar tidak meluap. Melainkan untuk pemasangan sipon jika hendak dipasangkan. “Tadinya buat ngebuang air dan langsung dibuang ke irigasi. Tapi sekarang sipon nya belum juga dipasang,” ungkapnya.
Sementara, Jejen Jaenal Arifin, kepala Desa Dawuan Tengah mengatakan, saat ini belum terjadi banjir di Perumahan BMI. Hanya saja, sampah dari desa lain masih banyak menumpuk. “Sekarang aman, yang jelas sampah kiriman dari desa lain masih banyak. Perbaikan sipon memang belum selesai tapi mudah-mudahan tidak banjir lagi. Karena semua lubang sudah dibersihkan,” katanya. (cr2)