HEADLINE

Drainase Buruk Biang Kerok
-Setiap Hujan Pasti Ada Genangan

KARAWANG, RAKA – Buruknya sistem drainase di sejumlah tempat di Karawang, menjadi biang kerok genangan setiap musim hujan.
Tengok saja di sepanjang Jalan Raya Kosambi. Ada sejumlah titik langganan genangan air pemicu kemacetan arus lalu lintas. Misalnya di depan pasar Kosambi, di dekat pom bensin dekat kantor Polsek Klari, dan depan Masjid Al Kasiah. Hal serupa juga di sejumlah titik jalan By Pass Karawang kota. Mulai dari bawah jembatan layang, Gonggo hingga beberapa titik di depan Lapang Karangpawitan.
Begitu pun di Cikampek. Putaran kolong jembatan Cikampek jadi langganan genangan air. Termasuk di sejumlah titik di Jalan Raya Stasion-Parakan jadi langganan genangan air.
Ade (23) warga Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek mengaku genangan air kerap terjadi setiap hujan mengguyur jalan Raya Stasion-Parakan. “Bisa sampai semata kaki di depan pom bensin,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, begitu pun di putaran kolong jembatan layang, tepatnya di depan tulisan Taman Pelangi. Menjadi langganan genangan air. “Hati-hati kalau sedang ada genangan, gak kelihatan lubang jalannya,” ungkapnya.
Supriatna (28) warga Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek mengaku jika hujan mengguyur harus super ekstra hati-hati jika ingin bepergian ke Karawang kota. Pasalnya, di sepanjang Jalan Raya Cikampek-Klari banyak genangan air yang menutupi lubang jalan. “Di depan pasar Kosambi biasanya genangannya parah,” katanya.
Begitu pun di depan Masjid Al Kasiah Klari. Genangan air di jalan arah Karawang kota itu menjadi salah satu titik biang macet. Pasalnya, kendaraan melaju sangat pelan jika melewati titik tersebut. “Macetnya bisa sampai Kopel. Karena saat melewati jalan itu, kendaraan menghindari median jalan sebelah kiri,” katanya.
Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Karawang Fitri Meilinda mengatakan, genangan air yang cukup tinggi sering terjadi terutama di jalan-jalan utama seperti Cikampek, Purwasari, Warungbambu dan Johar. Kondisi tersebut sering terjadi pada saat musim hujan. “Saya kira masalahnya ada pada drainase yang kurang berfungsi optimal,” ujar Fitri saat dihubungi Radar Karawang.
Dikatakan Fitri, meski genangan air terjadi dalam durasi satu hingga dua jam, namun hal tersebut sangat berdampak kepada masyarakat, terutama pengguna jalan. Seringkali kendaraan pengguna jalan mengalami mogok akibat menerobos genangan air. Bahkan di Cikampek terdapat rumah yang juga ikut terendam saat air menggenangi jalan. “Masalah ini tidak boleh dianggap sepele, karena dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat. Pemerintah daerah melalui instansi terkait harus segera melakukan upaya pengoptimalan kembali fungsi drainase,” ujarnya.(nce/psn)

Related Articles

Back to top button