KARAWANG, RAKA – Komisi V Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Harris Bobyhoe menyampaikan kegiatan dilakukan untuk meninjau persiapan dan pelayanan kesehatan yang disediakan untuk masyarakat. Selanjutnya ia pun melihat pembangunan gedung yang saat ini tertunda. “Rumah Sakit Umum Daerah Karawang ini sudah menjadi rumah sakit rujukan di provinsi, jadi kami memantau persiapannya. Hanya memang ada beberapa bagian yang perlu kita support terutama bangunan yang masih mangkrak. Kami akan terus mengupayakan biaya pembangunannya,” ujarnya, Senin (9/1).
Ia memberikan apresiasi terkait adanya perubahan yang telah dilakukan oleh pihak RSUD. Ia melanjutkan pihak DPRD Provinsi Jawa Barat telah mengupayakan pengajuan dana pembangunan sebesar 65 miliar. Ia berharap agar anggaran pembangunan dapat disediakan pada tahun 2024 mendatang. “Saya kira sudah bagus dari mulai ruangannya pun sudah di tata dengan rapih, agar supaya masyarakat yang datang berobat merasa nyaman tidak melihat kondisi yang kumuh. Kami sudah berupaya dari beberapa waktu lalu tapi memangs saat ini belum disetujui pengajuan anggarannya,” tambahnya.
Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Karawang Fitra Hergyana menyampaikan, penyelesaian gedung akan dilaksanakan secepatnya. Ia pun menambahkan Komisi V akan mendorong pemerintah provinsi untuk segera memberikan anggaran pembangunan. “Alhamdulillah kami mendapatkan dukungan untuk melakukan transformasi kembali, insya Allah secepatnya. DPRD Jawa Barat akan segera mempush pemprov Jabar untuk pembangunannya karena ini kan anggarannya dari pemprov,” tutupnya. (nad)
