Uncategorized

Nafas Sesak, Mulut Berdarah
-Anak SD Dikeroyok Dua Orang Dewasa

KARAWANG, RAKA – Tindak kekerasan terhadap anak di Karawang masih terjadi. Bocah usia 12 tahun dikeroyok dua orang dewasa di Desa Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya.
MAW (12), siswa kelas VI SD di salah satu sekolah di Kutagandok mengalami sakit di bagian mata, sesak nafas, dan berdarah di bagian mulut usai dihajar dan ditendang bagian pinggangnya oleh dua orang dewasa asal desa setempat, Kamis (5/1). Kejadian itu bermula dari main bola di halaman kantor Desa Kutagandok, dan di tengah permainan itu terjadi kesalahpahaman antara korban dan anak pelaku pengeroyokan. Kemudian menjelang magrib anak usia 12 tahun itu dianiaya di dekat saluran irigasi Dusun Krajan II, Desa Kutagandok.
Amah (40) ibu korban, mengaku dua pelaku pengeroyokan terhadap anaknya itu merupakan orang dewasa, satu diantaranya sudah punya anak, dan satu lainya lajang yang usianya di atas 17 tahun. “Pelakunya saja saya kenal, jadi bininya itu satu kelas sama saya. Temen saya itu,” ujarnya, saat dihubungi melalui daring, Selasa (10/1).
Setelah peristiwa pengeroyokan, keluarga korban langsung melaporkan ke aparat desa setempat. Kata Amah, pada Kamis malam itu dilakukan mediasi antara korban dan dua pelaku sekaligus disaksikan aparat desa. Namun, hasil mediasi itu tidak ada keputusan atau solusi apapun, akhirnya korban diantar oleh bapaknya melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian. “Waktu mediasi itu ketemu sama pelakunya, dua-duanya udah ngaku,” ujar wanita kelahiran 1982.
Amah menyebut akibat dari pengeroyokan itu anaknya langsung di bawa berobat ke klinik terdekat lantaran dari mulut korban keluar darah, nafasnya sesak karena perutnya diinjak. “Jadi anak saya diperiksa dulu ke klinik yang dekat rumah karena takut ada apa-apa,” imbuhnya.
Amah menambahkan saat ini kabar anaknya sudah mulai membaik dan masuk sekolah, tapi ia khawatir kalau anaknya ini mengalami trauma karena masih takut keluar rumah. “Sekarang aja berangkat sekolah diantar, biasanya pergi sendiri, pulang sendiri. Semenjak dipukulin aja aga trauma,” tandasnya.
Amah berharap pelaku pengeroyok anaknya ini agar mendapat pelajaran karena telah menyepelekan keluarganya. Amah telah menyerahkan perkara pengeroyokan ini kepada pihak kepolisan. “Saya mah ngasih pelajaran aja ke pelaku gitu,” jelasnya.
Untuk diketahui, korban melaporkan atas perkara pengeroyokan tersebut pada hari Jumat (6/1) di Polsek Rengasdengklok. Kapolsek Rengasdengklok Kompol Suherman membenarkan bahwa telah ada pelaporan atas perkara penganiayaan dari warga Kutagandok. “Iya betul ada laporan itu (perkara pengeroyokan),” pungkasnya.
Sementara kepala desa Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya belum dapat dikonfirmasi. Saat Radar Karawang berupaya untuk mengkonfirmasi kepala desa setempat pada Selasa (10/1) pukul 11:00 WIB, namun kepala desa tidak ada di kantornya. (mra)

Related Articles

Back to top button