Uncategorized

Hanya Satu Guru Penggerak
-292 Kepala Sekolah Dilantik

KARAWANG, RAKA – Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Jumat (13/1) lalu, melantik 292 kepala sekolah di Kabupaten Karawang. Dari jumlah yang dilantik, hanya ada satu orang berasal dari guru penggerak.
Sejak program Guru Penggerak digulirkan, program ini banyak diminati oleh para guru. Selain untuk meningkatkan kapasitasnya, juga memiliki peluang besar untuk menjadi kepala sekolah.
Namun dalam pelantikan kepsek sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Karawang Jumat lalu, dari 292 orang yang dilantik, hanya satu yang berasal ataupun yang sudah jadi Guru Penggerakatas nama Dede Denti Kurnia.
Dede sebelumnya guru SDN Adiarsa Timur I, kemudian diangkat menjadi Kepala SDN Karawang Wetan II berdaarkan SK Bupati Karawang Nomor: 230/Kep. 8257 /BKPSDM/2022 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang.
Padahal, saat ini Guru Penggerak sudah memasuki angkatan ke-9, sudah banyak guru di Karawang yang lolos menjadi guru penggerak, bahkan ada yang sudah menjadi PPPK.
Saat pelantikan tersebut, Bupati Kabupaten Karawang Cellica Nurrachadiana tidak menyinggung soal guru penggerak. Ia meminta untuk tahun 2023 tidak ingin terjadi kembali sekolah yang mengalami kerusakan dan ambruk.
Ia meminta agar pihak sekolah mulai memeriksa lagi bangunan yang telah rapuh dan untuk segera diperbaiki. “Harus di identifikasi sarana dan prasarana yang akan rubuh untuk menjadi prioritas perbaikan. Saya ga mau lagi dengar sekolah yang rubuh,” ujarnya.
Pemerintah telah menyiapkan program Karawang Cerdas untuk membantu agar tidak terjadi anak putus sekolah. Seluruh kepala sekolah pun melakukan identifikasi siswa. “Harus mulai mengindentifikasi untuk nanti dilaporkan ke dinas pendidikan dan bagian kesra supaya dimasukkan dalam program Karawang Cerdas, jadi nanti tidak ada lagi anak yang putus sekolah,” tambahnya.
Ia mengungkapkan kembali target output di tahun 2023 bidang pendidikan adalah menaikkan indeks pembangunan manusia (IPM). Dijelaskan juga bahwa di tahun 2017, IPM Karawang naik 0,9 persen dengan penyumbang terbanyak dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. “Outputnya, IPM indeks bidang pendidikan harus jadi tolak ukur kenaikan yang signifikan. 2017 pernah naik hampir 1 digit, IPM itu susah naiknya,” imbuhnya.
Ia pun menegaskan untuk NPC KPK tahun 2023 dapat mencapai di atas angka 90 persen. Saat ini nilai angka NPC KPK telah di angka 88 persen. “Khusus untuk 3 orang inspektorat saya ingin nila NPC KPK tahun ini tembus di atas angka 90 persen,” tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, kepala sekolah akan dipilih dari mereka yang ikut dalam program Guru Penggerak. Dari program tersebut niscaya akan muncul guru yang memiliki kompetensi serta kepemimpinan yang baik. Nadiem mengajak para guru untuk ikut program Guru Penggerak. Pasalnya, program ini dirancang untuk pembekalan kompetensi guru di semua jenjang guna menyiapkan pemimpin pembelajaran masa depan. “Kalau mau punya karir sebagai kepala sekolah, tentu harus melewati program Guru Penggerak, karena ini bukan cuma program penguatan, tapi juga kepemimpinan,” katanya, beberapa waktu yang lalu. (nad/jpg)

Related Articles

Back to top button