Featured

Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Bangsa

Pendidikan merupakan bagian terpenting dari kehidupan manusia yang tak pernah ditinggalkan. Sebagi sebuah proses tabiat atau kebiasaan untuk melakukan hal yang baik dengancara berfikir atau berperilaku seseorang individu yang mendasari dirinya untuk hidup dilingkungan keluarga, masyarakat dan negara. Karakter merupakan perpaduan antara moral, etika, dan akhlak. Moral lebihmenitikberatkan pada kualitas perbuatan, tindakan atau perilaku manusia, apakah perbuatan itubisa di katakan baik atau buruk, benar atau salah.Pendidikan hanya menghasilkan orang pintar bukan orang terdidik. Pendidikan karakter,sekarang ini mutlak di perlukan bukan hanya di sekolah saja, melainkan di rumah dan di Absenlandasan pendidikan lingkungan sosial. Bahkan pendidikan karakter bukan untuk anak usia diniatau remaja saja melainkan untuk orang dewasa. Perlu untuk kelangsungan hidup bangsa ini.Bangsa Indonesia telah meresmikan kemerdekaannya sejak 17 Agustus 1945 kuranglebih sudah 65 tahun rakyat Indonesia menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara secaramerdeka yang di akui negara. Komponen bangsa Indonesia terdiri dari beragam konteks sosialdan budaya yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Bisa di lihat dari kekayaan bangsaIndonesia sangat melimpah di sertai dengan letak kepulauan yang berada di lintas khatulistiwa,tanah yang subur, air yang melimpah, udara yang segar, kekayaan sumber energi dan mineralyang melimpah di dalam tanah dan laut, semuanya memberikan keunikan pada bangsa negaraIndonesia.Pendidikan karakter harus di dorong sebagai tanggung jawab negara, tidak di serahkankepada pihak swasta melalui privatisasi lembaga lembaga pendidikan tertinggi secara khususdari kesatuan pendidikan lainnya. Pendidikan akan mengikis jati diri bangsa dan masyarakatakan lebih berorientasi pada nilai – nilai pragmatis, sehingga nilai – nilai luhur pendidikan akantersingkir secara mudah dari masyarakat. Salah satu problem bangsa yang cukup besar perlu dukungan nasionalisme yang terusmerosot dan meluntur. Karakter nasionalisme bukan bagian dari jati diri siswa maupunpenyelenggara pendidikan di negeri ini. Karakter nasionalisme harus di bangun dan dikembangkan melaui sistem pendidikan yang integral dan menyadarkan nilai – nilai kebangsaan.Karakter utuh nasionalisme pada dasarnya merupakan kemampuan siswa danpenyelenggara pendidikan untuk menghayati Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka TunggalIka. Keempat hal ini merupakan bagian vital dalam penyampaian pengetahuan kepada parapeserta didik.
Kementerian pendidikan dan kebudayaan menerapkan beberapa strategi untuk penguatpelaksanaannya. Strategi itu meliputi, memperkuat panduan pelaksanaan pendidikan karakter.Kemudian mengakomodasi lembaga yang sudah melaksanakan pendidikan karakter walaupundengan nama yang berbeda – beda, dan menguatkan kegiatan yang sudah ada di sekolah.Memang di perlukan langkah dan strategi yang besar untuk menuju bangsa yangberkarakter, karena pendidikan karakter itu sangat penting untuk mendukung pembangunanbangsa. Seperti Presiden Ir. Soekarno pernah berkata, “Tidak ada pembangunan bangsa tanpapembangunan karakter.” Tidak mungkin membangun sebuah negara jika pendidikan karakternyatidak di bangun. Ini menandakan betapa pentingnya pendidikan karakter dalam membangun jatidiri sebuah bangsa. Dalam membangun bangsa ini perlu menjadi catatan bagi kita bahwa kerja keras amatpenting melalui pendidikan di sekolah karena kronisnya masalah yang di hadapi bangsa. Bekerjaseadanya atau sebatas jam kerja akan menghasilkan perubahan yang seadanya. Padahal dalammembangun perubahan bangsa ini banyak menuntut pengorbanan. Pengorbanan inilah perlu dikelola menjadi kerja keras. Seperti halnya seorang pekerja kesehatan di puskesmas memberikanlayanan kesehatan seharian degan mengorbankan atau mengabaikan kewajibannya untukmendidik keluarganya. Itulah yang di perlukan bangsa ini.Orientasi kerja yang di lakukan bukan semata mata untuk mendapatkan penghargaan dariteman – teman atau lingkungannya, tetapi untuk mendapatkan keridhaan dari Tuhannya demimembangun bangsa ini. Tuhan menjadi orientasi hidupnya, karena dengan orientasi ini sikap dantindakan yang di lakukan oleh anak akan memiliki karakteristik kesungguhan atau kebermutuan.Dengan di terapkannya pendidikan karakter di sekolah – sekolah, peran pemerintah harusmemantau atau mengawasi dunia pendidikan, karena dengan dunia pendidikan negara ini bisamaju dan karena dunia pendidikan negara ini juga bisa hancur, dan peran dari orang tua harusmendo’akan anaknya agar menjadi lebih baik, peran seorang pendidik juga harus memberikanrasa aman dan keselamatan kepada setiap peserta didik di dalam menjalani masa – masabelajarnya, karena jika tidak di jalani dengan baik maka semua pembelajaran yang di jalani sia -sia. Oleh karena itu, marilah kita bersama – sama didik dan ajarkan pendidikan karakter sejakdini, di mulai dari kita sendiri. (*)

Tanti Indah Restaryy
Mahasiswi Universitas Pelita Bangsa Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Related Articles

Back to top button