Manasik Haji Al Irsyad Perkuat Akhlak Generasi Masa Depan
KARAWANG, RAKA- sekitar 1.500 santri Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang, mulai dari TKIT, SDIT, SMPIT, hingga SMA Islam Teladan mengikuti praktik Manasik Haji secara serentak di Az-Zahra Manasik Center Galuh Mas Karawang, Sabtu (21/1). Program ini merupakan salah satu program unggulan Kurikulum Khas Al Irsyad yang turut dinantikan seluruh santri.
Berbeda dengan sekolah lainnya yang hanya menggelar manasik untuk siswa tingkat TK, Al Irsyad menganggap bahwa pembelajaran tentang praktik manasik haji justru harus senantiasa menyeluruh sebagai satu kesatuan pemahaman tentang rukun Islam yang ke-5, yakni menunaikan ibadah haji. Acara manasik haji ini turut dihadiri Ketua LPP, Manajemen LPP dan Manajemen Unit, serta segenap SDM yang menjadi panitia, pendamping, dan muthawif. Secara resmi, manasik haji kali ini dibuka oleh Dr. H. Asep Khaerul Faizin, M.M, kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kantor Kabupaten Karawang.
Dalam sambutannya, Asep mengapresiasi langkah besar Al Irsyad dalam memperkuat kecintaan para siswa untuk menunaikan ibadah haji, mulai dari merasakan suasana/replika dari tempat-tempat ibadah haji. “Kami sangat bersyukur karena masih ada sekolah seperti Al Irsyad yang sangat peduli untuk pembelajaran adab dan ibadah para pelajar, salah satunya dengan acara manasik Haji ini,” ujarnya.
Kesakralan praktik manasik haji ini tidak terlepas dari bentuk komitmen Al Irsyad dalam pembelajaran adab dan ibadah siswa dalam Kurikulum Khas Al Irsyad, yakni PAI, Al-Qur’an, dan Bahasa Arab. “Ini adalah wujud komitmen Al Irsyad tentang menanamkan nilai-nilai keislaman yang utuh kepada para santri. Para santri bisa memiliki pengalaman berharga tentang tata cara dan pengetahuan seputar manasik haji,” ujar Ustad Ali, ketua LPP saat memberikan sambutan.
Menurut Ka Biro Kurikulum Khas Al Irsyad, Ustad Rahmat Hidayat, S.Pd., praktik manasik haji tahun ini menjadi penanda dimulainya kembali praktik manasik haji setelah dua tahun terjeda pandemi. “Alhamdulillah, seluruh santri kami menjadi yang terdepan dalam pengetahuan dan praktik seputar ibadah Haji. Mulai dari bagaimana memakai pakaian Ihrom, Miqot, Wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah, Mabit di Mina, Lempar Jumroh, Thawaf, Sa’i, dan Tahallul. Bahkan, ada wali santri pula yang ikut serta bergabung menjadi peserta untuk mendapatkan praktik langsung,’ ujarnya.
Pelaksanaan manasik haji, imbuhnya, turut menjadi wahana memperkenalkan nilai dan praktik ibadah haji. Sebab, materi ibadah tidak bisa dikuasai peserta didik dengan baik tanpa adanya keseimbangan antara teori dan praktik. Karena itu, salah satu program ketuntasan keterampilan ibadah siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Al Irsyad memunculkan program pendekatan pembelajaran teori-teori dan praktik manasik haji untuk meningkatkan kualitas pemahaman peserta didik.
Para peserta sangat antusias dalam mengikuti manasik haji karena langsung mengenakan pakaian ihram, khususnya ikhwan. Saat Miqot, mereka berkumpul sesuai pembagian kloternya masing-masing. Kemudian, para santri menuju kawasan arafah untuk wuquf sambil dipandu membaca doa-doa oleh Muthawif di setiap tempatnya. Dilanjutkan berjalan menuju Muzdalifah untuk mabit. Dan mengambil batu di Mina, lalu melempar jumrah Ula, Wusta, dan Aqabah. Setelah itu, para peserta menuju kawasan Ka’bah untuk melakukan Thawaf untuk kemudian menuju Shofa-Marwah untuk melakukan Sa’i. Terakhir, para peserta melakukan tahalul di bukit Marwah. “Alhamdulillah manasik haji tahun ini sangat meriah, asyik, riang gembira, dan khidmat.Terlebih setelah kegiatan, seluruh peserta mendapatkan oleh-oleh haji yang disiapkan oleh panitia,” pungkasnya. (rls)