HEADLINE

Karangpawitan Tidak Terawat
Kolam Kering, Dinding Kotor, Pipa Air Rusak

KARAWANG, RAKA – Kondisi Lapang Karangpawitan saat ini terlihat tidak terawat. Hal ini terlihat dari adanya coretan di dinding, kolam yang sudah tidak terpakai, kamar mandi yang terletak di pendopo dan area belakang pun terlihat kumuh, satelit air dan pipa pun telah rusak.
Tukang parkir Lapang Karangpawitan Asep Jayat menyampaikan, saat ini telah banyak dinding yang kotor. Selanjutnya untuk rumput sintetis yang terletak pada tangga pun kotor. Ia menginginkan supaya dilakukan perbaikan kembali. Hal ini bertujuan agar pengunjung merasa nyaman. “Tembok sudah banyak yang kotor, kalau dulu lampu juga ga nyala tapi sekarang juga nyala lagi semua. Rumput sintetisnya juga kotor, harusnya kan masyarakat ga boleh pakai sendal di rumput itu tapi masih banyak yang pakai sendal. Maunya kayak di Purwakarta yang tertata rapih dan nyaman,” tutupnya, Selasa (31/14).
Kepala Sub Bagian Umum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dian Anggraini menyampaikan, pihak dinas telah memasang garis di pendopo pun tidak berfungsi untuk menjaga kebersihan dan pemeliharaan di lokasi. Selanjutnya petugas waker pun telah disediakan setiap bulan pada tahun 2022 juga tidak efektif. “Kita dulu sudah coba di pendopo dipasang garis dan tugaskan petugas waker 24 jam selama beberapa bulan tetap tidak efektif,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pemeliharaan tetap dilakukan secara rutin. Anggaran pemeliharaan di bawah angka Rp200 juta. Ia mengaku anggaran saat ini belum turun, saat anggaran telah turun maka perbaikan akan dimulai. Pihak dinas akan melakukan pengecetan dan perbaikan alat. Pembersihan lokasi saat ini dilakukan pada 1 sampai 3 hari sebelum adanya kegiatan. “Pemeliharaan tetap rutin ada di UPTD 1 dan pusat. Pembersihan tidak dilakukan secara berturut-turut setiap hari, tapi kita bersihkan satu sampai tiga hari sebelum adanya kegiatan di lokasi,” tambahnya.
Ia mengakui untuk pengelolaan gedung seperti GOR Panatayudha, Stadion Singaperbangsa dan GOR Adiarsa saat ini telah diserahkan kepada Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora). Meski begitu untuk pemeliharaan dan perawatan selama tahun 2023 saat ini masih oleh Dinas PUPR. Hal ini karena Disdikpora belum memiliki UPTD khusus. “Kalau gedung itu sudah di serahterima kan ke Disdikpora, tapi berhubung mereka belum siap untuk mengelola dalam arti punya UPTD khusus. Saat ini mereka masih meminta untuk pemeliharaan ada di kita,” imbuhnya. (nad)

Related Articles

Back to top button