Abah Mamat Sendirian Melawan Stroke
TELAGASARI, RAKA – Kakek penderita stroke berusia 70 tahun asal Pasirkamuning RT 01/01, Kecamatan Telagasari, tergolek sakit seorang diri di gubuknya setiap hari. Setelah ditinggal istrinya beberapa tahun terakhir, Mamat yang tinggal seorang diri tanpa anak dan sanak saudara ini, menyita perhatian para tetangga dan para pejabat Muspika Kecamatan Telagasari.
Asep Saepul Bahri, kepala Puskesmas Telagasari mengatakan, kondisi bah Mamat memang memprihatinkan. Di tengah kondisi rumah yang kurang sehat, dia harus hidup sendirian dengan rasa sakit yang dideritanya. Namun, setelah ada intervensi melalui kegiatan kunjungan rumah oleh Puskesmas Telagasari, dia pastikan kondisi bah Mamat semakin membaik. Layanan yang diberikan oleh tim Puskesmas berupa pemberian asuhan keperawatan, pemeriksaan medis oleh dokter dan pelayanan khusus lansia berupa melatih kembali motoriknya dengan secara rutin. “Hal itu dilakukan untuk kembali memulihkan otot-otot dan syaraf yang lemah dari dampak stroke yang dideritanya,” ujar Asep kepada Radar Karawang, kemarin.
Sebenarnya sambung Asep, Mamat bisa kembali pulih bila mendapat dukungan dari keluarga atau warga sekitar untuk proses pemulihan. Hanya saja, karena hidup di rumah sendirian, jadi memperlambat proses penyembuhannya, karena tidak ada peran orang lain yang bisa membantu Mamat. Tapi hal ini tidak akan menjadi masalah, apabila dia memiliki motivasi dan semangat untuk bisa kembali mampu hidup mandiri. “Jadi saat ini tim Puskesmas disamping memeriksa secara rutin dan memberikan layanan kesehatan Mamat. Kami juga berperan mendukung bah Mamat untuk tetap semangat, dan mampu melatih kemampuannya melakukan gerakan-gerakan ringan agar menstimulus syaraf dan otot-ototnya,” katanya.
Pada saat kunjungan hari Sabtu (12/1), Asep meneruskan, tim Puskesmas Telagasari yang menurunkan dokter, perawat Puskesmas dan programer lansia tidak hanya memeriksa Mamat, tetapi sekalian memberikan bantuan hasil sumbangan yang dikumpulkan dari para karyawan Puskesmas Telagasari. Adapun bentuk bantuan yang diberikan berupa pakaian bekas masih layak pakai, perlengkapan makan, perlengkapan mandi, makanan dan buah-buahan serta susu juga ada sedikit uang tambahan. Diharapkan ini akan mendorong kepedulian dari pihak lainnya untuk membantu Mamat. Karena kondisi yang tidak kalah penting adalah tempat tinggalnya yang perlu direhab total, karena rumah yang sekarang ditempati sungguh kurang layak dan akan sangat mengancam kesehatannya. “Bersama camat dan tim Puskesmas, kita turun langsung intervensi kesehatannya, sekaligus membantu alakadarnya dari penggalangan dana yang dihimpun,” ujarnya.
Bah Mamat, dengan nada terbata-bata mengucapkan terima kasih dan senang atas kunjungan camat bersama dokter Puskesmas. Dirinya yang mengandalkan uluran para warga sekitar tersebut, sedikit bisa semangat agar bisa sembuh lagi. “Hatur nuhun pisan, semoga selalu sehat dan berkah rizki bapak ibu,” ujarnya. (rud)