Ade Swara-DSM Akrab di HUT Karawang

KARAWANG, RAKA – Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Karawang HUT Karawang ke-389 ada pemandangan menarik. Sejumlah mantan bupati dan wakil bupati Karawang tampak hadir dan akrab di ruang rapat paripurna, Rabu (14/9).
Terekam kamera, Dadan S Muchtar, bupati Karawang periode 1996-1999 dan 2005-2010. Kemudian Ade Swara, bupati yang memimpin Karawang 2010-2014. Begitu juga Eli Amalia, wakil bupati periode 2005-2010 dan Ahmad Zamakhsyari, wakil bupati periode 2015-2020. Mereka tampak akrab berbincang. Sesekali riuh tawa terpancar dalam raut muka para politisi tersebut. Saat Sekretaris Daerah Acep Jamhuri membacakan sejarah singkat dan urutan bupati Karawang dari bupati pertama hingga ke-40, nama Dadang S Muchtar dan Ade Swara disebutkan. Sejurus kemudian tepuk tangan para peserta sidang bergemuruh di ruang paripurna.
Ditanya usai menghadiri sidang paripurna istimewa, Ade Swara mengungkap rasa bahagia dan bangga dengan perkembangan pembangunan Kabupaten Karawang. “Saya merasa bahagia dan bangga pembangunan di Karawang sangat berkembang,” katanya kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, untuk selanjutnya dirinya mendoakan semua yang terbaik yang telah direncanakan oleh pemerintah daerah agar berjalan semestinya. “Kita berdoa supaya yang akan direncanakan dan sedang dijalankan oleh pemerintah berjalan dengan baik, sesuai dengan grand design yang telah dibuat oleh pemerintah daerah,” tambahnya.
Dia juga berpesan agar pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Cellica Nurrachadiana, bisa menjalankan tugas dengan baik dan mendapat dukungan dari masyarakat Karawang. “Semoga ibu bupati sehat selalu dan mampu menjalankan tugas dengan baik, serta didukung semua pihak dalam menjalankan program pemerintah,” tuturnya.
Sementara Ahmad Zamakhsyari yang akrab disapa Jimmy mengaku kehadirannya di acara tersebut sebagai bagian dari kedewasaan berpolitik. “Bahwa berpolitik, berkompetisi ada waktunya. Setelah itu mari kita tunjukkan kedewasaan demi bangsa, negara, dan Karawang, ” kata Jimmy.
Lebih lanjut kata Jimmy, sebagaimana Prabowo mengakui kekalahan dan bersedia membantu presiden Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan, kedewasaan berpolitik tersebut merupakan investasi politik yang mahal.
“Coba kalau kita tengok di Amerika Serikat, bagaimana arogansi dari Donald Trump sampai hari ini tidak mengakui kemenangan Joe Biden. Akhirnya sampai hari ini tidak kondusif,” imbuhnya.
Jimmy mengaku ingin menciptakan tradisi baru kepada para generasi yang datang, bahwa berpolitik atau berkompetisi sesuatu yang lumrah terjadi.
“Tetapi setelah itu tidak boleh ada kepentingan lain selain kepentingan masyarakat Karawang,” katanya.
Jimmy menyebut sudah menitipkan urusan Karawang ini kepada bupati dan wakil bupati terpilih. Pihaknya hanya bisa mengawal, mendoakan dan mendukung untuk menjalankan semua programnya dengan baik, efesien dan tepat sasaran. Artinya mengedepankan floating APBD untuk kepentingan masyarakat.
“Saya mengajak elemen masyarakat untuk mendukung bupati dan wakil bupati menyelesaikan visi misinya,” pungkasnya.
Diketahui, sidang paripurna digelar usai pelaksanaan upacara. Dimulai dengan penampilan tarian bedog lubuk yang menjadi khas Karawang. Sidang paripurna kemudian dilaksanakan secara terbuka dan dipimpin oleh Wakil Ketua 2 DPRD Kabupaten Karawang Suryana dari Fraksi Golkar.
(nce/fjr/mra)