Adopsi Pendidikan Pesantren ke Sekolah
CIKAMPEK, RAKA – Untuk meningkatkan amal ibadah selama bulan suci Ramadan, SMAN 2 Cikampek melaksanakan Milenial Smart Tren yang berlangsung selama beberapa hari kedepan. Kegiatan ini mengadopsi pendidikan pesantren diterapkan di sekolah.
Kepala SMAN 2 Cikampek H Unang mengatakan, milenial adalah sebutan generasi yang ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban komunikasi, media, dan teknologi digital, sedangkan istilah smart tren merupakan kepanjangan dari smart pesantren yaitu kegiatan menuntut ilmu agama agar menjadi lebih cerdas secara sikap yaitu berakhlak mulia. “Tentunya kegiatan yang digagas dari provinsi ini, bertujuan agar membentuk generasi yang beriman dan bertaqwa ditandai dengan kecerdasan sikap, pengetahuan dan keterampilan,” ucapnya.
Dalam kegiatan smart tren, lanjutnya, siswa diajak untuk mengisi kegiatan mulai dari KIDS (Kajian Islam di Sekolah), tadarus Alquran, dan penulisan mushaf Alquran. Menurutnya, siswa juga diajak untuk melakukan infak masal aktualisasi masagi, di mana siswa mengumpulkan infak selama kegiatan. Setelah itu uang yang sudah terkumpul akan kembali dibagikan untuk siswa yang dinilai kurang mampu. “Esensinya kita mengajarkan bahwa kita harus menumbuhkan kepedulian terhadap sesama,” tambahnya.
Menurutnya, kegiatan yang baru dilaksanakan Senin (11/4) itu, akan berlangsung sampai tanggal 22 April mendatang. “Diharapkan siswa dapat fokus mengikuti kegiatan sehingga dapat meningkatkan keimananya terutama dapat khusyuk dalam menunaikan ibadah puasa,” katanya.
Sementara itu, siswa SMAN 2 Cikampek Kelas X Mipa 1 Hasna Aulia Syafitri mengungkapkan, keseruan sudah mulai terasa di hari pertama mengikuti Milenial Smart Tren, karena ia bersama siswa lainya dapat melaksanakan ibadah secara berjamaah. Selain itu, kegiatan yang dikemas model pesantren itu menambah kehangatan saat di sekolah. “Seru sih Alhamdulillah, apalagi kegiatan ini akan berjalan sepuluh hari kedepan. Mudah-mudahan kita dapat pelajaran banyak di sini,” pungkasnya. (mal)