Taopik Maulana
14.869 Pendaftar, 515 Formasi
KARAWANG, RAKA – Animo masyarakat Karawang ingin jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sangat besar. Setelah pendaftaran CPNS ditutup, ada 14.896 orang yang mendaftar. Padahal, formasi yang disediakan Pemerintah Kabupaten Karawang hanya 515.
Pendaftaran CPNS telah dibukan sejak 11 November hingga 24 November lalu. Saat ini, berkas yang sudah masuk masih dalam tahap verifikasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang. “Kita masih tahap verifikasi, nanti tanggal 16 kita sampaikan,” kata Kepala Bidang Pengadaan dan Pemberhentian Taopik Maulana, saat ditemui di kantornya, Jumat (6/12).
Adapun jumlah pelamar CPNS Karawang tahun ini mencapai 14.896 peserta. Dari jumlah tersebut belum dapat dipastikan berapa total peserta CPNS yang lolos atau yang tidak memenuhi syarat. “Nanti setelah semua selesai diverifikasi baru ketahuan semuanya,” tambahnya.
Ia menjelaskan, selama masih dalam tahap verifikasi ini juga belum dapat dipastikan besaran jumlah peserta yang nantinya akan ikut tes CPNS pada masing-masing formasi. Angka pelamar dengan angka peserta tes CPNS akan berbeda setelah disaring oleh tim verifikator. “Fiksnya pas pengumuman masa sanggah saja, jelas itu,” ujarnya.
Adapun tempat pelaksanaan tes bagi CPNS Karawang juga masih bersifat tentatif, Taopik mengatakan hal itu masih dalam pembahasan internal. Tidak menutup kemungkinan tes akan dilaksanakan di Grand Ball Room Soedirman Bandung sebagaimana telah direncanakan oleh BKN, namun itupun masih harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Bukan hanya tempat, ia juga belum bisa memastikan waktu dilaksanakannya tes CPNS. “Kan semuanya masih tentatif, SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) itu rencananya Februari. Februari tanggal berapa juga kita gak tahu,” paparnya.
Tingginya minat jadi PNS, bisa jadi karena hidup CPNS lebih terjamin dan ekonominya mapan. Selain dapat gaji bulanan, tunjangan yang didapat oleh PNS juga cukup besar. Hal inilah yang menjadi daya tarik pelamar, terutama dari generasi muda. Bekerja sebagai PNS lebih enak ketimbang kerja di pabrik yang dinilai lebih menguras tenaga. “Kalau di pabrik kayaknya lebih capek, kadang ada lemburnya, kalau di kedinasan kan jelas jam kerjanya dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore,” kata salah seorang pelamar CPNS, Afip (20).
Pria lulusan D3 Akuntansi Unsika ini melamar CPNS untuk posisi hukum di Kementerian Keuangan. Ia tidak memilih kedinasan di Karawang karena menilai peluangnya kecil. Namun ia mengaku belum tahu kapan hasil verifikasi maupun jadwal tes diumumkan, ia rajin mengunjungi web SSCASN namu sejauh ini belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai dua hal tersebut. “Mungkin nanti pengumumannya dari kementerian masing-masing,” terkanya. (cr5)