Air Kolam Karang Pawitan Kering
TAK TERAWAT: Air di kolam Karang Pawitan kering, bahkan dasar kolam pun kotor.
KARAWANG, RAKA – Sejak diresmikan pada awal tahun 2020 lalu, pengelolaan lapangan Karangpawitan belum jelas. Selain kondisi kebersihan yang kurang terjaga, fasilitas-fasilitas umum seperti kolam juga terlihat tidak terurus.
Kolam yang pada awalnya digunakan masyarakat untuk mengasuh dan mengajak bermain anaknya itu, kini terlihat sudah tidak digunakan. Kolam tersebut kosong tak diisi air. “Jarang diisi air emang. Paling Sabtu dan Minggu aja,” kata Rifki, warga Karangpawitan yang sering bermain di area lapangan tersebut, Jumat (6/3).
Rifki tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab mengelola fasilitas umum yang sudah dibiayai oleh anggaran dari pemerintah daerah itu. “Nggak tahu saya setiap hari cuma main aja. Pengen usul saya juga di kolam yang ini diisi ikan terapi biar ada manfaatnya,” ucap dia.
Kepala Dinas PUPR Karawang Dedi Ahdiat mengatakan, pihaknya belum membuat atau menentukan siapa dan dari pihak mana yang menjadi pengelola lapangan Karangpawitan. Awalnya ada rencana pengelolaan lapangan tersebut diserahkan kepada pihak swasta. Namun karena fasilitas tersebut masih sering digunakan untuk agenda-agenda pemerintah, rencana untuk dikelola swasta belum diputuskan. Saat ini lapangan tersebut masih dalam perawatan Dinas PUPR. “Kalau perawatan masih di kita. memang belum dibahas terkait pengelolaannya,” katanya.
Kolam yang ada di Karangpawitan, jelas Dedi,bukan untuk kolam renang anak. Tetapi hanya hiasan agar membuat lapangan terlihat lebih sejuk dan menambah keindahan. “Fasilitas itu kan dibuat untuk masyarakat. Kalau masyarakat senangnya dipakai untuk renang ya silahkan pakai renang saja. Saya sudah bilang ke ibu bupati. Karena IPM itu salah satunya tingkat kesenangan masyarakat,” tuturnya.
Untuk saat ini, tambah dia, sedang dipersiapkan mesin pompa dan sirkulasi untuk kolam tersebut. Agar air pada kolam itu tetap bersih dan tidak menjadi penyebab penularan penyakit kulit. “Airnya harus besar jadi perlu pompa. Saya ingin air dalam kolam tersebut ngalir melalui sirkulasi,” pungkasnya. (nce)