HEADLINE

Air Laut Masuk Rumah di Cemarajaya

Warga Cemarajaya
Aas

CIBUAYA, RAKA – Sejumlah rumah di Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, hancur tergerus ombak. Rencananya, sebanyak 299 kepala keluarga yang sudah disepakati untuk direlokasi di Dusun Sekong, Desa Cemarajaya.

Yonglim, kepala Desa Cemarajaya mengatakan ada tiga dusun yang terkena abrasi dan direlokasi di Desa Cemarajaya, yaitu Dusun Pisangan, Dusun Cemara 1 Utara dan Cemara 2. Dia mengaku sekitar 500 meter sampai 700 meter air laut sudah masuk ke darat akibat abrasi. “Sebelum saya jadi kepala desa juga sudah banyak (rumah) yang habis,” jelasnya kepada Radar Karawang, Selasa (26/11).

Solusi yang ditawarkan terkait tempat tinggal warga yang kena abrasi, kata anggota DPR RI Dedi Mulyadi, harus ada solusi jangka pendek untuk rumah warga yang sudah roboh terkena abrasi. Sebab tidak mungkin warga harus beristirahat dengan kondisi bangunan rumahnya yang nyaris ambruk, sebab air laut sudah semakin naik. Dia akan menangani beberapa rumah yang terkena abrasi, untuk dikontrakkan di tempat yang lebih aman. “Harus ada solusi jangka pendek, solusi jangka pendek itu rumah-rumah yang ada di pinggir pantai tidak bisa menunggu 2021 mereka pindah, karena airnya sudah semakin naik,” katanya.

Sementara untuk pencegahan dari abrasi, Dedi berharap kepada warga agar tidak berlebihan mengeksploitasi laut untuk kepentingan pribadi. Sebab pantai itu ada aspek-aspek yang harus dirawat dan dijaga. Kata mantan bupati Purwakarta, itu tidak semua pantai harus dieksploitasi untuk kepentingan perikanan, sebab ikannya juga harus memiliki tempat yang aman untuk hidup dan berkembang biak. “Di bulan Desember ini saya akan menggerakkan untuk menanam pohon seperti pohon cemara, mangrove di pinggir pantai ini, sehingga dalam jangka panjang kembali menjadi hijau,” katanya.

Aas (60) warga Pisangan, korban abrasi mengatakan, sudah belasan tahun rumahnya terkena abrasi, bahkan air laut sering masuk ke rumahnya. “Tinggal di rumah ini ada empat keluarga, saya mau kalau memang jadi ngontrak, soalnya di sini air laut sering masuk ke rumah,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button