PURWAKARTA

Air Mancur Sri Baduga tak Beroperasi Lagi

PURWAKARTA, RAKA – Tak hanya sawah dan ladang yang terkena kekeringan, tempat wisata khususnya taman air mancur Sri Baduga juga terkena dampaknya. Akibatnya air mancur kebanggaan Purwakarta itu tidak bisa beroperasi.

Pagelaran air mancur menari biasa disuguhkan kepada pengunjung ketika sabtu malam tiba. Dengan kondisi tersebut, pada Sabtu esok dipastikan tidak akan ada pertunjukan air mancur menari di lokasi itu.

Kabid Pariwisata, Disporaparbud Kabupaten Purwakarta, Irfan Suryana menuturkan, jajarannya sengaja untuk tidak mengoperasikan pertunjukan air mancur ini sementara waktu. Karena, kondisi air di Situ Buleud sedang tak memungkinkan. “Kami tidak mau ambil risiko. Jika kita paksakan saat debit air kurang, khawatir malah merusak komponen-komponen yang mengoperasikan air mancur,” ujar Irfan, kepada wartawan, Jumat (19/7).

Irfan mengaku, hasil pantauannya, saat ini debit air di situ tersebut menyusut. Sehingga, tak akan mencukupi jika harus dipakai untuk pertunjukan. Dengan begitu, di akhir pekan ini dipastikan tak akan ada pertunjukan dulu. “Sifatnya situasional. Kalau kondisi air sudah memungkinkan, kita akan buka kembali. Kalau airnya kurang seperti ini, daya tekan untuk menaikkan airnya juga otomatis tidak akan kuat,” tambahnya.

Ia mengaku tidak dapat memastikan sampai kapan penutupan sementara ini akan berlangsung. Pihaknya hanya bisa menunggu sampai debit air kembali mencapai batas normal. Sehingga air mancur, bisa kembali beroperasi sebagaimana biasa. “Kalau debit air sudah kembali normal, kami akan kembali membukanya,” katanya.

Sementara Kepala Disporaparbud Agus Hasan Saepudin mengatakan, musim kemarau saat ini merupakan kali kedua ketika terjadi kekeringan gelaran air mancur menari tak beroperasi. “Ketika musim kemarau airnya dipergunakan juga oleh para petani di daerah hulu khususnya di sekitar daerah Citalang, Tegal Munjul, dan Pasawahan. Kita tak bisa memaksa, di jalannya di ambil oleh petani, paling kalau ada air hujan dan nunggu sampai musim kemarau berakhir,” pungkasnya. (ris)

Related Articles

Back to top button