HEADLINE
Trending

Air Masuk Rumah Pukul 1 Dini Hari

Rendam Empat Perumahan dan Perkampungan di Desa Pangulah Utara

radarkarawang.id – Warga Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru dikagetkan datangnya air masuk ke rumah, Selasa (8/4). Air masuk ke rumah pukul 1 dini hari.

Banjir disebabkan curuh hujan yang tinggi serta adanya kiriman air dari desa sekitar dan diakibatkan pintu air Situ Darwin yang kecil sehingga air meluap ke sejumlah perumahan dan perkampungan.

Salah satu warga Perumahan Pondok Mutiara Jajang Sobari (34) mengatakan, banjir kembali melanda beberapa perumahan dan perkampungan di Desa Pangulah Utara.

“Perumahan yang terdampak banjir ssperti Pondok Mutiara, Grand Village, dan Ekamas. Di tahun ini sudah 3 kali terjadi banjir, namun yang saat ini terjadi banjirnya yang paling parah,” katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (8/5).

Menurutnya, banjir yang saat ini terjadi ketinggiannya mancapai 1 meter. Adapun penyebab banjir adalah curah hujan yang tinggi dari Senin malam (7/4) serta adanya kiriman air dari luar.

Kemudian pintu air Situ Darwin kecil sehingga air meluap ke perumahan dan perkampungan. Banjir yang terjadi terbilang mendadak sehingga masyarakat tidak sempat untuk menyelamatkan barang-barangnya.

Baca Juga : Isi Waktu Libur Sekolah dengan Mancing Ikan

“Saya saja banyak barang-barang di rumah yang teremdam banjir seperti mobil, sepada motor, televisi, mesin cuci, dan kulkas. Saya belum cek semuanya masih hidup atau mati,” paparnya.

Menurutnya, karena rumah masyarakat terendam banjir, sejumlah masyarakat ada yang masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing, ada juga yang memilih untuk mengungsi ke masjid dan ke rumah saudara terdekat.

“Kalau saya sendiri bersama keluarga mengungsi di rumah orang tua, untungnya rumah orang tua dekat dari sini juga. Sedangkan untuk makan kita masih beli karena belum ada bantuan dari mana pun,” paparnya.

Sementara itu, salah satu Ketua Rukun Tetangga (RT) di Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru Warno mengatakan, banjir yang kembali melanda wilayah Desa Pangulah Utara menyebabkan empat perumahan dan perkampungan teredam banjir.

“Yang terdampak di perumahan Pondok Mutiara sebanyak 229 KK (kepala keluarga), Ekamas sebanyak 1.600 KK, Grand Village sebanyak 500 KK, dan Cikampek Berbunga sebanyak 300 KK, sedangkan untuk di perkampungan kita belum tahu datanya,”paparnya.

Tonton Juga : DEMI INUL, RELA PINDAH AGAMA

Disampaikannya, permasalah banjir tersebut sudah sering terjadi, namun sampai saat ini belum ada solusi dan tindakan yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang.

“Maka kami berharap pemerintah untuk melakukan normalisasi sungai yang ada di Pangulah dengan melakukan pengerukan sungai serta pintu masuk dan pintu keluar air di situ Darwin dilakukan pembesaran,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button