KARAWANG

Air Sudah Surut, Belajar Belum Efektif

BELUM EFEKTIF: Ruangan kelas SMP Islam Rengasdengklok sudah kering, tapi belum belajar efektif.

RENGASDENGKLOK, RAKA – Air banjir masih menggenangi sejumlah sekolah salah satunya SMP Islam Rengasdengklok. Pemadam kebakaran melakukan penyedotan air di halaman dan ruang kelas, agar kegiatan belajar tidak terganggu lagi.

Eli Luthfillah, kepala SMP Islam Rengasdengklok mengatakan, Minggu (23/2) SMP Islam Rengasdengklok ini terkena banjir, ketinggian air sekitar satu meter. Sejak hari Senin sampai Rabu kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa SMP Islam Rengasdengklok diliburkan, karena 19 ruangan terendam banjir mulai dari ruang kelas, ruang lab, guru dan perpustakaan. “Tadi anak-anak juga sudah ada sebagian yang datang dan bersih-bersih kelas, tapi untuk kegiatan belajar belum efektif seperti biasanya,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Kamis (27/2).

Sementara ini, belum dipastikan total kerugian akibat banjir yang merendam gedung sekolah SMP Islam Rengasdengklok, hanya saja selain kursi, lemari dan meja, ada beberapa buku paket baru siswa juga yang basah, dua Sanyo milik sekolah, sound system, dispenser. “Termasuk satu laptop kurikulum kebasahan, padahal itu jantungnya, soalnya file kurikulum ada disitu. Ini juga belum tahu hilang atau gak, karena belum dihidupin lagi,” katanya.

Tak hanya gedung sekolah, rumah orang tua siswa dan guru juga banyak yang terendam banjir. Eli menambahkan, pihak sekolah sudah memberikan bantuan berupa makanan ringan kepada korban banjir, khususnya wali murid SMP Islam Rengasdengklok yang berada di pengungsian.

Danru Pos Pemadam Kebakaran Rengasdengklok, Agus mengatakan ketinggian air di halaman sekolah dan ruangan kelas sekitar 30 sampai 50 sentimeter. Kata dia, air tersebut langsung disedot dan dibuang ke got terdekat gedung sekolah. “Ketinggian dilapangkan sekolah antara 30 (sampai) 50 sentimeter, tadi ada juga yang di kelas, tapi sekarang sudah mendingan,” jelasnya.

Sersan Mayor Roy Muckhtar Pasaribu, Babinsa Rengasdengklok Selatan mengaku, sebanyak 10 pasukan Koramil turut membantu penyedotan air di SMP Islam Rengasdengklok. Kata dia, saat ini lembaga pendidikan yang terdampak banjir di wilayah kerjanya sudah mulai surut. (mra)

Related Articles

Back to top button