HEADLINEKarawang
Trending

Air Tiga Sungai Meluap, 93 Rumah di Karangligar Terendam

Radarkarawang.id- Intensitas hujan tinggi di hulu, membuat air tiga sungai meluap, 93 rumah di Karangligar terendam sejak Selasa malam (18/11).

Setiap tahun Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, selalu menjadi wilayah di Kabupaten Karawang yang pertama kali kebanjiran saat musim hujan.

Sejak Selasa malam (18/11) desa ini sudah terendam. Banjir terjadi akibat air Sungai Cidawolong, Cibeet, dan Citarum meluap merendam permukiman.

Petugas Satgas Penanggulangan Bencana (PB) Telukjambe Barat Kaming mengatakan, air mulai memasuki rumah warga secara perlahan sejak pukul 22.25 WIB.

Baca Juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak, PJT II Malah Minta Dibuatkan Akses Jalan Baru

“Pada puncaknya, ketinggian air mencapai 50 hingga 100 sentimeter. Sebanyak 93 rumah dengan total 321 jiwa, 107 kepala keluarga (KK), dan 13 balita terdampak banjir,” katanya, Rabu (19/11).

Menurut Kaming, wilayah terdampak banjir ini berada di Dusun Pangasinan, meliputi RT 001, RT 002, dan RT 003 RW 001.

Salah satu fasilitas umum, yaitu mushola, juga terendam. Meski sebagian warga memilih tetap bertahan di rumah, beberapa lainnya terpaksa mengungsi.

Kaming meneruskan, penyebab banjir kali ini adalah meluapnya sungai akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah hulu.

“Kami bersama aparatur desa, Muspika, dan TNI–Polri terus memantau debit air di Bendungan Cibeet dan Siphon Cibeet, serta mengimbau warga tetap waspada,” ujarnya.

Sebagai langkah penanganan darurat, Satgas PB dan BPBD telah menyalurkan bantuan logistik makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.

Tonton Juga: Bangunan Peninggalan Belanda Bekas Pekerja PJKA

Air saat ini masih menggenangi permukiman, meskipun tim terus melakukan pemantauan di lapangan. “Kami berharap warga tetap berhati-hati dan selalu memperhatikan keselamatan, terutama informasi terkait ketinggian air dari hulu,” paparnya.

Sebelumnya, meminimalisir banjir Desa Karangligar yang terjadi setiap tahun, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Bupati Karawang Aep Syaepuloh telah bertemu.

Dalam rapat koordinasi di kantor Bupati Karawang beberapa waktu lalu, Pemkab Karawang membuat proyek penanganan banjir Karangligar dalam waktu dekat.

Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh kini telah merampungkan pembebasan lahan seluas 1,5 hektare proyek penataan Daerah Aliran Sungai (DAS) Karangligar.  

Pemkab mengalokasikan sekitar Rp15 miliar dengan nilai ganti rugi sesuai penilaian KJPP, yakni Rp280 ribu–Rp500 ribu per meter persegi.

“Masalah utama Karawang itu banjir. Pembebasan lahan sudah kami tuntaskan dan masyarakat mendukung, Senin tinggal bayar,” ujarnya.(zal)

Related Articles

Back to top button