Karawang

Airsoft Gun Senjata Favorit Pencuri Motor

PERLENGKAPAN PENCURI MOTOR: Sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku pencurian kendaraan bermotor yang ditunjukan Polres Karawang saat ekspose belasan pelaku curanmor.

KARAWANG, RAKA – Jika tidak memiliki pistol rakitan, pencuri motor atau begal biasa membekali diri dengan airsoft gun hingga korek api pistol. Tujuannya, untuk menakuti masyarakat.

Seperti yang terungkap belum lama ini, airsoft gun dan korek api pistol disita polisi bersama kunci T saat ekspose 14 tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Kapolres Karawang AKBP Arief Rachman Arifin menuturkan, selama sepuluh hari sejak 22 Februari sampai 2 Maret 2020, Satuan Reskrim Polres Karawang melakukan Operasi Jaran Lodaya. Melalui operasi tersebut pihaknya berhasil mengamankan 14 tersangka pelaku curanmor yang biasa beraksi di sekitar Karawang. Termasuk salah satu diantaranya merupakan residivis yang pernah menjadi tahanan pada tahun 2011 lalu. “Wilayah aksi kejahatan juga dilakukan di Bogor, Subang dan Bekasi,” katanya.

Selama sepuluh hari melakukan Operasi Jaran Lodaya, pihaknya mengamankan 28 kendaraan roda dua hasil curian para tersangka. Empat motor diantaranya dikembalikan kepada pemiliknya yang sempat melaporkan kehilangan. Selain kendaraan hasil curian, Polres Karawang juga mengamankan beberapa barang bukti lain yaitu, kunci T, korek api pistol dan juga senjata air soft gun yang digunakan para tersangka saat melakukan aksi kejahatannya. “Motifnya memanfaatkan kelengahan pemilik dengan membongkar menggunakan kunci T,” terangnya.

Salah satu tersangka yang tidak menyebutkan namanya mengaku, sudah lima kali melakukan aksi curanmor. Yang menjadi sasaran untuk dicuri ialah motor matic. menurutnya, mencuri motor matic lebih mudah dibandingkan motor lain. Selain mudah saat melakukan operasi pencuriannya, motor hasil curian jenis matic juga lebih mudah untuk dijualnya. “Sudah lima kali. Sasarannya motor Beat karena mudah diambilnya,” katanya.

Selain pengakuan pelaku, Rohman, warga Purwasari yang menjadi korban pencurian sepeda motor di daerah Tempuran pada 26 Februari lalu, mengaku sepeda motor yang dicurinya juga motor matic jenis Beat Street. “Hilang waktu tanggal 26 Februari 2020 saat saya main ke Tempuran sekitar jam 2 siang. Alhamdulillah sekarang sudah kembali ditemukan dan ditangkap pelakunya,” katanya,.

Korban lainnya, Sodik (56) juga mengaku sepeda motor yang hilang dan kembali ditemukannya ialah motor jenis matic. “Hilang pas waktu Subuh di Bekasi di dalam rumah delapan bulan lalu,” ujarnya. (nce)

Related Articles

Back to top button