Ajak Anak Muda Cintai Budaya Sunda

TUNJUKAN GOLEK : Dalang muda asal Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang Akmal Nurwenda menunjukan kepiawaiannya memainkan wayang golek.
KARAWANG, RAKA – Bagi Akmal Nurwenda (16), wayang merupakan warisan budaya adiluhung yang mesti dilestarikan. Sebab itulah generasi muda mesri mencintai dan mau menjaga budaya tersebut.
Dalang muda asal Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur ini mempunyai cara sendiri untuk lebih mendekatkan wayang kepada generasi muda.
Wayang golek akustik atau ia menyebutnya wayang gotik adalah pementasan wayang dengan sentuhan modern yang disesuaikan dengan gaya milenial saat ini.
Pementasan wayang yang ia konsep ini diiringi instrumem musik seperti gitar, bas, drum, kendang, suling, lengkap dengan sindennya.
Ia bercerita konsep pementasan wayang gotik tercetus saat ia masih kelas 2 SMP, 4 tahun silam. Saat itu ia bersama teman-temannya ingin melakukan pementasan wayang dalam kegiatan ulang tahun sekolahnya.
Meski teman-temannya tak bisa bermain gamelan sebagai pengiring wayang namun hal itu tidak menjadi halangan. Maka saat itulah tercetus pementasan wayang dengan iringan instrumen musik modern. “Alhamdulillah kepala sekolah mengizinkan, katanya yang penting kreatif,” tutur Akmal, Rabu (25/11).
Wayang gotik membuktikan bahwa pementasan wayang bisa mengikuti perkembangan zaman. Bakat teman-temannya memainkan berbgai instrumen musik modern bisa dioptimalkan. Dengan demikian siapapun bisa turut serta melestrikan wayang golek.
Selain instrumen musik pengiring, hal berbeda dalam pementasan wayang gotik adalah lebih didominasi oleh humor. Tahapan pementasan wayang pada umumnya dipangkas, maka tak ayal pementasan wayang gotik relatif lebih singkat.
Dengan demikian, wayang gotik cocok dipentaskan dalam acara yang memang waktunya tidak bisa terlalu lama.
Meski demikian, Akmal tetap menyisipkan pesan moral dalam setiap penampilannya sebab ia memegang prinsip tontonan mesti menjadi tuntunan. “Mudah-mudahan generasi milenial sekarang bisa menyukai wayang dan mengakui wayang seni adiluhung, Akmal juga mengajak teman-teman yang sekarang jadi personel juga mereka awam tentang wayang, tapi sekarang jadi menggemari,” pungkasnya. (din)