PURWAKARTA

Ajengan dan Habaib Jabar Dukung Polri

DEKLARASI : Deklarasi Mudzakarah Ajengan dan Habaib Jawa Barat mendukung Polri.

PURWAKARTA, RAKA – Mudzakarah Ajengan dan Habaib Jawa Barat mendeklarasikan dukungan terhadap aparat penegak hukum dalam hal ini Polri untuk menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan dan penyebar penambahan kalimat Hayya Alal Jihad pada Adzan.

Mereka berpendapat bahwa penambahan atau pengubahan kalimat dalam adzan dari ‘Hayya alash-shalah’ diganti dengan ‘Hayya alal jihad’ tidak bisa dibenarkan secara syariat. “Oleh karena itu hari ini kami deklarasi mendukung penegakan hukum untuk menindak tegas penambahan kalimat Hayya alal jihad dalam adzan, bahkan kami juga mendukung pelanggar protokol kesehatan di tengah masa pandemi Covid-19,” ujar Ketua Mudazakaroh Ajengan dan Habaid Jawa Barat, Ahmad Anwar Nasihin, usai deklrasi di Pondok Pesantren Raudatut Tarbiyah Kecamatan Plered, Purwakarta, Selasa (8/12) lalu.

Menurutnya, menyerukan jihad dirasa tidak tepat baik dalam waktu salat maupun tidak karena Indonesia saat ini dalam situasi aman dan damai. Jika kalimat jihad diserukan dikhawatirkan membawa atau mendoktrin juga memanggil seseroang untuk berjihad. “Dalam situasi aman ini jihad dengan siapa, tidak jelas, masa berjihad dengan TNI/Polri, itu kan alat negara,” kata dia.

Apalagi, lanjut dia, diserukannya kalimat jihad mengganti kalimat azdan yang tidak dibenarkan secara syariat Islam. “Tambahan azan hayya alal jihad itu bertentangan dengan agama yang kami yakini,” ujar dia.
Dalam acara ini, lanjut dia, tidak ada maksud yang lain apalagi untuk memecah belah persatuan bangsa.

Justru acara ini ingin merajut kembali persatuan dan kesatuan bangsa agar masyarakat di Indonesa tidak ada kelompok dan sekat. “Dalam Islam kita sama, mau kelompok manapun kita mempunyaain persamaan, bersama-sama membangun tanah air ke arah lebih baik,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button