KARAWANG

AKBP Rama Samtama Putra di Mata Tokoh Masyarakat dan Anggota

BIASA BERBAGI: AKBP Rama Samtama Putra tak segan turun ke bawah menyalurkan bantuan bagi warga yang membutuhkan.

Mau Turun ke Bawah, Biasa Berbagi

KARAWANG, RAKA – Selain dikenal baik oleh kalangan pejabat di Kabupaten Karawang, AKBP Rama Samtama Putra juga dikenal baik oleh tokoh masyarakat, termasuk para anggotanya di Polres Karawang. Pimpinan Pondok Pesantren Annihayah Rawamerta KH Tatang Syihabuddin mengaku kenal dekat dengan sosok Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra. Menurutnya, Rama adalah sosok pemimpin yang tawadu. Menghargai semua kalangan dan semua lapisan.

Menurut Kiai Tatang, Rama merupakan sosok pemimpin yang mau turun ke bawah, sangat santun dan mau menerima saran dan masukan. “Sehingga selama kepemimpinan beliau di Polres Karawang, situasi Karawang aman dan kondusif. Di Karawang tidak ada demo walaupun dulu sempat ada kejadian laskar FPI di Karawang,” ujarnya.

Dia juga mengaku tidak mau Karawang ditinggalkan oleh Rama, tetapi karena sudah menjadi tugas dan perjalanan karirnya, maka mau tidak mau harus merelakan Rama pindah bertugas ke kota lain.
“Rama itu pemimpin yang baik dan santun. Pejabat biasanya susah dihubungi. Tapi dia mah nggak,” katanya.

Dia juga menambahkan, Rama Samtama Putra merupakan pejabat polres yang hebat. Banyak hal yang sudah dilakukan di Karawang. Diantaranya menyukseskan pilkada, pilkades dan juga penanggulangan banjir beberapa waktu lalu.
“Pandemi covid juga dia bagi-bagi sembako. Banyak cerita dan kenangan yang baik. Di dunia ini hanya cerita, dan Rama meninggalkan cerita yang baik,” sambungnya.

Sedangkan bagi Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana, AKBP Rama Samtama Putra adalah seorang paket lengkap dan figur yang disegani. Dia tidak hanya mampu menempatkan diri sebagai atasan, namun pada kondisi tertentu juga dapat menjadi seorang guru, sahabat dan ayah bagi seluruh personel Sat Reskrim Polres Karawang.

Dikatakan Oliestha, sebagai atasan, juga mampu menahkodai satuan Reskrim Karawang dengan tangguh. Sehingga berbagai kejadian dan peristiwa pidana yang membutuhkan kepastian hukum dapat secara cepat dan tepat dilakukan penanganan. “Sehingga menciptakan situasi kondusif di Kabupaten Karawang,” imbuhnya.

Beberapa perkara menonjol seperti pembunuhan, konflik sosial dan kejahatan lain yang menjadi perhatian publik, dengan adanya arahan dan petunjuknya membuat penyidik memiliki wawasan dan langkah efektif. Serta cepat melakukan pengungkapan terhadap berbagai kejadian yang menjadi sorotan masyarakat.
Diakuinya, AKBP Rama juga kerap terjun langsung memimpin kegiatan Satreskrim sehingga meningkatkan rasa semangat dan percaya diri anggota dalam menangani perkara yang sedang ditangani.
“Beliau sebagai pemimpin telah melakukan banyak inovasi dan terobosan yang membuat seluruh anggota terpacu untuk terus semangat bekerja,” sambungnya.

Sebagai seorang guru, lanjut Oliestha, AKBP Rama tidak sungkan berbagi gagasan dan menjadi rekan berdiskusi ketika penyidik satreskrim menghadapi kasus yang cukup sulit dan menemukan kebuntuan. Berkat gagasannya, banyak ide-ide segar muncul yang dapat mempermudah penyidik dalam melakukan upaya upaya penyelesaian kasus.
“Yang paling penting sebagai seorang mentor visioner beliau telah mencetuskan sebuah sistem yang menjadi pondasi cara bekerja di Polres Karawang. Pondasi tersebut adalah sebuah filosofi pohon beringin,” paparnya.

Kasat Lantas Polres Karawang AKP Rizky Adi Saputro juga mengatakan, AKBP Rama merupakan sosok yang bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, baik terhadap institusi maupun kepada anggota.
Pada pelaksanaan PPKM dan penyekatan, pimpinannya tersebut tidak pernah terlewat untuk menanyakan situasi anggota dan tidak segan turun langsung ke jalan untuk melaksanakan penyekatan. “Sebuah kebanggan tersendiri bagi kami anggota Satuan Lalulintas dapat bertugas di jalan bersama dengan beliau,” ungkapnya.

Dari sisi agama, lanjut Adi, AKBP Rama Samtama merupakan sosok yang religius dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Meski dalam situasi pendemi terdapat batasan untuk berjamaah di masjid, tapi pelaksanaan binrohtal tidak hilang. Dia memanfaatkan virtual meeting untuk melaksanakan pengajian sehingga kesehatan jiwa dan iman personel Polres Karawang tetap terjaga.
“Disamping itu beliau selalu rutin menyiapkan bantuan. Baik beras dan paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya. (adv)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button