TEMPURAN, RAKA – Tidak banyak yang bisa membuat anak didiknya betah berlama-lama di lingkungan sekolah. Selain masih dianggap membosankan, sekolah juga monoton.
Namun berbeda dengan SMK Taruna Karya Mandiri Kecamatan Tempuran, setiap akhir pekan, para siswanya terlihat betah berlama-lama di sekolah. Karena ada satu kegiatan yang membuat mereka bahagia, yaitu senam dan masak-masak.
Ipah Rahmalia, siswi SMK TKM Tempuran mengatakan, akhir pekan seru kalau jadwal masak berjamaah. Di setiap ruangan kelas jadi wangi aroma makanan, dan pelataran sekolah dijejali perabotan dapur. Bagi anak perempuan, mungkin tidak asing, karena mungkin sehari-hari juga beraktivitas di dapur. Namun saat aktivitas itu dibawa ke sekolah, kondisi ini yang membuat berkesan, karena antarkelas menyajikan makanannya. “Tidak ada penilaian khusus makanan mana yang terlezat, karena semua hasil masakan disajikan berjamaah dan makan bersama-sama, baik siswa dan guru,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, seolah tidak ada sekat apapun, makan berjamaah dari hasil masak di sekolah ini, diakuinya sangat mengakrabkan pemangku SMK TKM, sekaligus penghilang kepenatan. “Ya jadi menjalin kebersamaan, lebih akrab dengan masak dan makan berjamaah di sekolah,” katanya.
Kepala SMK TKM Tempuran Mulyana mengatakan, setiap akhir pekan selalu membiasakan diri siswa lebih kreatif dan religius. Jadi, di sekolah diprogramkan ada kegiatan syahriayan, ngaji berjamaah, kemudian olahraga berjamaah dan ada juga masak dan makan berjamaah. Tanpa gengsi dan canggung, anak-anak membawa peralatan dapur dari mulai wajan sampai kompor gas. Walaupun status SMK, tapi para siswinya digembleng agar selalu feminim dengan menguasai masakan dapur, apalagi jadwal yang padat di sekolah membuat waktu siswa membantu orangtua masak di rumah semakin sempit. “Setiap akhir pekan, kita beri ruang siswa berkegiatan produktif,” katanya. (rud)
