Purwakarta
Trending

Akses Buku di Desa Terbatas

Anak Sekolah Sulit Pinjam Buku

PURWAKARTA, RAKA – Minat baca masyarakat Purwakarta masih jadi pekerjaan rumah besar. Akses buku di desa-desa terbatas, sementara perpustakaan daerah hanya bisa dijangkau sebagian warga. Untuk menjembatani kesenjangan itu, mobil Perpustakaan Keliling kembali hadir di Kecamatan Plered.

Layanan ini menawarkan ratusan koleksi, mulai dari cerita anak hingga buku keterampilan. Namun, di balik antusiasme warga, muncul pertanyaan yakni sejauh mana program ini benar-benar mampu membangun kebiasaan membaca, bukan sekadar ajang seremonial.

Bunda Literasi Purwakarta, yang ikut hadir di lokasi, menekankan pentingnya pemerataan akses bacaan. “Kalau literasi hanya berhenti di kota, desa akan terus tertinggal. Karena itu buku harus kita datangkan langsung ke masyarakat,” ujarnya baru-baru ini.

Meski begitu, sebagian pengamat pendidikan lokal menilai mobil pustaka tidak cukup bila tidak dibarengi fasilitas membaca yang berkelanjutan. Warga mungkin antusias saat acara berlangsung, tetapi tanpa ruang baca tetap, minat itu bisa kembali meredup.

Program Perpustakaan Keliling memang jadi langkah awal. Namun, efektivitasnya akan diuji dari konsistensi jadwal, kualitas koleksi, serta sejauh mana pemerintah berani mendukung budaya membaca dengan fasilitas nyata, bukan hanya mobil yang datang sesekali.

Andri, siswa SMP di Plered, merasakan manfaat langsung. Ia baru menemukan buku menarik tentang pembelajaran di mobil ini. “Biasanya susah banget cari buku seperti itu di desa,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Siti, siswi lainnya. Ia mengharapkan agar kehadiran mobil perpustakaan keliling bisa lebih sering. “Kalau bisa, mobilnya jangan cuma datang saat acara. Kalau rutin, saya jadi bisa pinjam buku terus,” ucapnya. (yat)

Related Articles

Back to top button