Purwakarta

Stok Pupuk Bersubsidi Aman

PURWAKARTA, RAKA – Guna memastikan ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, distributor pupuk bersubsidi wilayah Jawa Barat menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) dengan para pemilik kios.

Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy dan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat, di Hotel Harper Purwakarta.

Sebanyak 24 distributor dan 476 kios yang berlokasi di Purwakarta, Subang, Karawang dan Bandung ini merupakan distributor yang berada di bawah koordinasi anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), yaitu PT Pupuk Kujang dan Petrokimia Gresik. Adapun total jumlah distributor di wilayah Jabar adalah sebanyak 131 distributor dan 3.807 kios resmi pupuk bersubsidi.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy mohon dukungan berbagai pihak terutama aparat keamana untuk mengawal distribusi pupuk bersubsidi sehingga tidak ada penyalahgunaan. “Penyaluran pupuk bersubsidi harus sesuai dengan prinsip 6 tepat sehingga ketersediaan pupuk tetap terjaga,” kata Edhy.

Sementara, Dirut Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat, menyampaikan, bahwa Pupuk Indonesia dengan didukung oleh anggota holdingnya berusaha menjalankan tugas yang diberikan Pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang telah ditetapkan dalam Permentan No. 47/SR.310/11/2018. “Kami menjamin ketersediaan di daerah-daerah sesuai dengan alokasi dan prinsip 6 tepat, yaitu tepat harga, tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu, tepat jenis dan tepat jumlah,” kata Aas.

Aas memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Distributor dan Kios Resmi sebagai garda terdepan dalam penyaluran pupuk bersubsidi atas kerjasama yang telah terjalin selama ini. “Distributor dan kios adalah kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi agar bisa sampai ke tangan petani yang berhak sesuai dengan mekanisme yang ada, yaitu melalui RDKK,” kata Aas seraya mengatakan bahwa hal ini penting agar pupuk bersubsidi tidak diselewengkan ke sektor lain dan diterima oleh mereka yang tidak berhak.

Tercatat per 26 Februari 2019, stok pupuk bersubsidi Nasional di Lini III (gudang yang berlokasi di Kabupaten) yaitu dengan total sebanyak 1,26 juta ton atau 3 (tiga) kali stok minimum yang telah ditentukan.

Dengan jumlah stok tersebut, hingga 24 Februari 2019 Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 1.363.431 ton ke seluruh pelosok Negeri dengan rincian sebanyak 641.694 ton Urea, 144.227 ton SP-36, 137.035 ton ZA, 355.315 ton NPK, dan 85.159 ton Organik. Sedangkan untuk wilayah Jawa Barat sendiri yaitu sebesar 211.788 ton dengan rincian sebanyak 101.006 ton Urea, 31.808 ton SP-36, 10.896 ton ZA, 60.121 ton NPK, dan 7.958 ton Oragnik. “Kami berharap kerjasama yang terjalin dapat terus ditingkatkan lagi dan kami akan selalu berupaya meningkatkan pelayanan kami terutama bagi para petani dalam rangka menjaga ketahanan Pangan Nasional,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button