KOTABARU, RAKA- Menolak perluasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang, Gerakan Masyarakat Peduli Sampah Kotabaru (GMPSK) akan lakukan aksi di depan Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang.
Dalam aksi tersebut, GMPSK akan membawa massa yang besar. Masyarakat dari masing-masing desa yang berada di wilayah Kecamatan Kotabaru akan ikut aksi. Selain itu, massa aksi rencananya akan membawa sampah sebanyak 2 truk ke Kantor Pemda Karawang. Tujuannya agar pemerintah daerah Kabupaten Karawang mengetahui derita masyarakat dari dampak sampah TPAS Jalupang.
Koordinator GMPSK Solehudin mengatakan, banyak masyarakat di luar Desa Wancimekar yang akan ikut bergabung untuk melakukan penolakan perluasan TPAS Jalupang, maka Gerakan Masyarakat Peduli Desa Wancimekar (GMPDW) diubah menjadi Gerakan Masyarakat Peduli Sampah Kotabaru (GMPSK). “Untuk nama pergerakannya kita ubah, karena banyak masyarakat di luar Desa Wancimekar yang ikut bergabung. Maka gerakan ini pun akan semakin besar,” terangnya, pada Sabtu (26/1).
Solehudin menjelaskan, dari hasil rapat pada Sabtu (27/1) malam, GMPSK akan melakukan aksi penolakan perluasan TPAS Jalupang di Depan Kantor Pemda Karawang. Aksi tersebut akan digelar pada Senin (5/2). “Dari hasil rapat ini, kita sepakat akan lakukan aksi di depan kantor Pemda Karawang pada Senin, 5 Februari 2024. Kita tunjukkan bahwa masyarakat benar-benar menolak perluasan TPAS Jalupang. Perluasan Jalupang hanya membuat masyarakat semakin menderita. Dalam aksi ini, kita akan membawa masa aksi yang banyak dan dua truk sampah untuk diturunkan di sana,” tutupnya. (zal)
