GERBANG SEKOLAH

Alasan Gedung Baru, SDN 1 Pasirtanjung Tolak Pengasapan

MENYIMAK : Siswa SD Lemahabang saat melihat pengasapan yang dilakukan di halaman luar sekolah.

LEMAHABANG, RAKA – Meski diketahui nyamuk aedes aegefti telah menyerang 2 warga di Kecamatan Lemahabang dan menyebabkan kematian. Pihak Sekolah Dasar Negri (SDN) 1 Pasirtanjung menolak untuk dilakukan pengasapan. Alasanya, bangunan sekolah baru dan belum mendapat survey.

Dikatakan Wakil atau RW di Desa Pasirtanjung Yusup, pihaknya menawarkan pengasapan di lingkungan sekolah. Namun pihak sekolah menolak dengan alasan gedung baru yang belum disurvey. Padahal, sudah diketahui sebelumnya, pengasapan ini dilakukan untuk menghentikan penyebaran nyamuk yang menjadi penyebab demam berdarah. “Saya cuma nawarin aja, khawatir ada siswa yang terserang,” ucapnya, Rabu (20/11).

Sementara menurut salahsatu staf Dinkes Karawang Ojat Hasanudin, bersamaan dengan pengasapan yang dilakukan di lingkungam desa, pihaknya hanya sebatas menawarkan kepada pihak sekolah. Adapun diizinkan atau tidak, ia kembalikan kepada pihak terkait. “Kita hanya nawarin, kalau gak mau ya gak masalah. Hanya saja, kalau ada kejadian apa-apa, jangan nyalahin kami. Karena kita sudah menjalankan tugas,” terangnya.

Menurutnya, berbeda dengan sekolah di kota-kota. Pihak sekolah justru meminta agar pengasapan dilakukan di lingkungan sekolahnya. Karena mereka menyadari bahaya penyebaran nyamuk aedes aegefti ini. “Ini kan masih jam belajar, mungkin takut menggangu siswa. Adapun alasan lain masalah gedung baru, ya itu mah dikembalikan lagi ke pihak sekolah,” ujarnya.

Hal senada dikatakan salahsatu petugas pengasapan. Ia mengaku sering melakukan pemogingan di lingkungan sekolah. Di samping sudah menjadi tugasnya, hal itu ia lakukan setelah ada titah dari pogak sekolah. “Aneh di sini mah, di sekolah lain kita malah sengaja dipanggil untuk pemogingan,” akunya. Sementara, saat Radar Karawang melakukan konfirmasi kepada pihak SDN Pasirtanjung 1, kepala sekolah tidak berada di lingkungan sekolah. (rok)

Related Articles

Back to top button