Alat Rekam Eror, Warga Malas Bikin KTP
KARAWANG, RAKA – Pelayanan administrasi kependudukan tidak pernah beres. Selalu saja ada persoalan. Masalahnya pun klasik. Soal teknis. Diantaranya alat rekam KTP elektronik eror.
Kondisi ini membuat masyarakat menjadi tidak nyaman. Mengeluh. Dan mengelus dada. Di Kecamatan Kotabaru misalnya. Kondisi alat rekam KTP sudah tidak bisa digunakan karena tidak pernah ada perawatan. “Dari tahu 2012 sampai sekarang, untuk alat perekaman KTP belum ada perawatan, sehingga alat perekaman kami sudah pada rusak,” kata
Operator Perekaman Kotabaru Asep Saepudin, belum lama ini. Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Karawang Barat. Masyarakat terpaksa melakukan perekaman ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcatpil) Kabupaten Karawang. Kasi Kependudukan Kecamatan Karawang Barat Oyok mengatakan, sudah satu minggu alat perekaman tidak difungsikan karena rusak. “Kita juga tidak tahu kenapa (rusak), yang pasti sudah satu minggu alat perekaman di sini tidak bisa difungsikan,” katanya kepada Radar Karawang, kemarin.
Ia melanjutkan, banyaknya masyarakat yang harus melakukan perekaman KTP elektronik ke Kecamatan Karawang barat, terpaksa harus dilimpahkan ke kantor Disdukcatpil atau Kecamatan Karawang Timur. “Kata petugasnya mah akibat jaringan yang selalu terputus, alias tidak mau terhubung dengan kantor Disdukcatpil,” tuturnya.
Dikatakan Oyok juga, datangnya pemohon perekaman satu sampai dua orang ke kecamatan setiap hari, membuatnya dan petugas perekaman harus memberikan pengertian jika di kecamatannya belum bisa melakukan perekaman. “Perekaman Alhamdulillah bisa dimana saja jadi kita tertolong. Sampai saat ini sudah ada 1323 warga yang melakukan perekaman,” katanya.
Meski begitu, banyak masyarakat yang belum melakukan perekaman. Jengkel dengan kemalasan warga melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, operator Kecamatan Karawang Barat akhirnya blusukan ke setiap kelurahan setiap akhir pekan. “Alhamdulillah sudah empat kelurahan kita garap. Tapi masih saja ada warga yang belum mau melakukan perekaman,” ujar Memed, operator Kecamatan Karawang Barat.
Ia mengapresiasi jika pemerintah kelurahan bersinergis memberikan informasi kepada setiap warganya, agar segera melakukan perekaman. “Kita sudah laksanakan di Adirasa Barat, Tanjungpura, Karawang Kulon, dan Tanjungmekar, hasilnya cukup baik,” katanya.
Meski harus bekerja di hari libur, kata Memed, dirinya selalu memberikan pelayanan sama baiknya dengan hari biasa. “Kita bertujuan memepercepat perekama. Karena KTP sudah pasti akan menjadi syarat, apakah orang yang sudah memiliki hak pilih bisa melakukan pencoblosan atau tidak,” ujarnya.
Persoalan lain yang masih menjadi kendala perekaman, kata Memed, adalah jaringan internet. Namun, itu tidak menjadi soal karena masih bisa diatasi. “Terpenting seluruh warga yang sudah wajib memiliki dokumen kependudukan mau melakukan perekaman KTP,” katanya.
Dikatakan Memed, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab kemalasan warga melakukan perekaman KTP. “Kita pelayanan di kantor setiap hari, minggu sambang desa. Kita ingin terus mendongkrak masyarakat yang malas untuk perekaman,” ujarnya. (apk)