HEADLINE

Alhamdulillah, Insentif Guru Ngaji Naik, Dijatah Rp25 Miliar untuk 18 Ribu Orang

KARAWANG, RAKA – Sebagai bentuk perhatian terhadap guru ngaji, amil dan marbot di Karawang, setiap tahun pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk bantuan terhadap guru ngaji, amil dan marbot.
Subkoordinator Kesejahteraan Sosial Bagian Kesra Karawang Ahmad Nurjaya mengatakan, seperti biasa pada bulan Ramadan nanti Pemkab Karawang akan menyalurkan bantuan insentif untuk para guru ngaji, guru DTA, guru RA, guru MI, guru MTs, TPQ, amil dan marbot. Anggaran yang disediakan untuk program bantuan pada tahun ini sebesar Rp25,183 miliar untuk kuota awal sebanyak 18.893 penerima.
Dikatakan Ahmad Nurjaya, tahun ini ada kenaikan nominal bagi para guru ngaji dan marbot. Besaran bantuan untuk para guru ngaji yaitu Rp1,5 juta sedangkan nominal insentif marbot Rp1 juta.
“Guru DTA, RA, MI, MTs, TPQ, dan amil masih tetap 1 juta (rupiah),” paparnya kepada Radar Karawang, kemarin.
Untuk guru ngaji dan marbot, kata dia, pengajuan dilakukan melalui Sistem Informasi Manajemen Kesejahteraan Rakyat (Simkesra) oleh operator desa, kemudian diinput lagi oleh Kasi Kesos di masing-masing kecamatan, lalu diserahkan kepada Bagian Kesra Setda Karawang melalui Simkesra. Setelah itu data tersebut diolah untuk pengajuan SK bupati dan pencairan nota dinas. “Melalui Simkesra nanti ada syarat dan ketentuannya, oleh karena itu dari pihak desa harus betul-betul diverifikasi agar bantuan ini tepat sasaran,” katanya.
Untuk teknis penyaluran, lanjutnya, seperti tahun lalu yaitu langsung oleh petugas BJB kepada penerima, namun akan disalurkan di masing-masing desa yang sudah dijadwalkan. Sehingga pada awal Ramadan ini proses penyaluran akan segera dilaksanakan. “Sekarang di desa atau kantor kelurahan masing-masing. Saat ini lagi mulai pendataan. Guru ngaji dan marbot oleh operator desa, sisanya melalui Kemenag,” jelasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button