Alumni SMK PGRI Telagasari Diajari Forklift
BERLATIH: Salah seorang alumni SMK PGRI Telagasari belajar mengoperasikan forklift di sekolah.
Dibimbing Langsung Instruktur
TELAGASARI, RAKA- Mempermudah para alumni belajar mengoperasikan dan mengejar sertifikasi untuk serapan dunia kerja, SMK PGRI Telagasari fasilitasi para alumninya kursus operator forklift di sekolah.
Alumni yang belajar forklift di bimbing instruktur ahli agar bisa mengoperasikan forklift. Meskipun memiliki tingkat kesulitan yang cukup, mereka belajar dengan cepat. “Kesulitan terjadi ketika maju dan mundurkan forklift, karena butuh feeling yang kuat untuk mengoperasikan benda yang akan dibongkar pasang. Tapi alhamdulillah, tiga hari mereka lancar dan berhak mendapat sertifikat dari sekolah,” ucap instruktur forklift SMK PGRI Telagasari Tabroni.
Menurutnya, peluang kerja operator forklift cukup besar. Hal inilah yang melandasi SMK PGRI Telagasari menyediakan forklift di sekolah. Kendaraan pengangkut barang berskala besar ini bukan hanya untuk kebutuhan industri di perusahaan saja, supermarket dan perusaan berskala menengah pun sering memanfaatkan kendaraan ini. Tujuannya agar para alumni dapat mengoperasikan kendaraan jenis forklift yang mampu membongkar pasang barang bertonase besar ini. Terlebih, mengoperaaikan forklift ini bukan perkara mudah, selain butuh konsentrasi forklift memiliki fungsi dan kesulitan tersendiri.
Maka tak heran, jika dunia kerja yang menerima operator forklift ini mewajibkan pelamarnya menyertakan lampiran sertifikasi dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dengan lembaran surat izin operator yang khusus dan tidak murah. Dalam sehari, para alumni yang minat dan mendaftar belajar berlatih mengoperasikan program ini dua kali dengan durasi 1,5 jam, setelah lancar dan dinyatakan bisa, terus membuat pengajuan ke Disnaker yang menjadi prasyarat masuk dunia kerja yang membutuhkan operator forklift ini. “Yang dapat mengikuti pelatihan ini sebanyak 12 orang alumni, kita gembleng terus sampai bisa,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMK PGRI Telagasari H Yan Yan Sopian mengatakan, pihaknya memberikan kendaraan forklift ini bukan saja untuk keperluan barang di sekolah, namun juga memfasilitasi para alumni untuk belajar jadi operator forklift. Ia sebar informasi pelatihan ini via jejaring media sosial dan jejaring alumni, apalagi yang hendak melamar operator khusus forklift ini baik dunia industri maupun non industri, sebab memiliki sertifikasi operator forklift maupun Sio dari Disnaker ini penting sebagai prasyarat melamar kerja. “Alhamdulillah mereka bisa belajar mengoperasikan kendaraan bongkar muat barang itu di sekolah,” ujarnya.
Ia berharap, dengan fasilitas ini para alumni bisa memanfaatkannya untuk menjawab tantangan dunia kerja. “Operator forklift ini dibutuhkan banyak dunia kerja, kita ingin alumni kita terlatih untuk menjawab tantangan itu,” pungkasnya. (rok)