Karawang
Trending

Alun-alun Karawang Rusak, Kotor dan Menjijikan

KARAWANG, RAKA- Dibangun dengan anggaran belasan miliar rupiah 2023 lalu, kini Alun-alun Karawang rusak tak terawat. Sebagian fasilitas seperti karpet rumput sudah rusak dan hilang. Kolam berisikan air menimbulkan bau yang tidak sedap dan membuat orang yang melihatnya jijik dan mual.

Salah satu pengunjung Rahmat (31) mengatakan, Alun-alun Karawang baru dibangun beberapa tahun kebelangkang, namun sejumlah fasilitas telah mengalami kerusakan seperti karpet rumput yang sering digunakan untuk duduk-duduk dan nongkrong.

Baca Juga : Fenomena Gunung Es Penyuka Sesama Jenis

“Sekarang karpet rumputnya rusak dan hilang. Selain itu, kolam yang berada di Alun-alun pun sekarang berisi air yang keruh dan berbau sehingga pengunjung yang melihatnya pun nampak jijik dan mual,” paparnya, Senin (30/6).

Dijelaskannya juga, Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang sebaiknya melakukan perawatan, karena ruang terbuka publik tersebut selalu ramai dikunjungi masyarakat terutama di waktu sore dan malam hari.

“Lokasi sudah bagus di pusat perkotaan sehingga ramai dikunjungi wakta, tapi kalau tempatnya kumuh, banyak sampah dan tidak dirawat akan membuat warga yang datang tidak nyaman, bahkan membuat warga tidak akan datang lagi. Sehingga ini jangan dibiarkan,”ujarnya.

Sementara itu, pengunjungan lainnya Ahmad (27) mengatakan, ketika berkunjung ke Alun-alun Karawang dirinya lebih memilih untuk nongkrong di bawah dengan menghadap ke area jalan. “Iyah di sini enak duduk-duduk dibangku sambil melihat kendaraan yang berlalu lalang,” ujarnya.

Tonton Juga : LIR ILIR, WARISAN SUNAN KALIJAGA

Ahmad menilai, banyak fasilitas alun-alun yang mengalami kerusakan terutama dibagian atas. Di bagian atas seperti karpet yang dulu yang digunakan untuk duduk, karena karpetnya sudah rusak tempat tersebut dijadikan perotan oleh anak-anak.

“Tentunya itu akan sangat membahayakan karena bukan untuk perosotan. Selain itu, di atas banyak sampah juga terutama di area kolam. Maka sebaiknya pemerintah melakukan perbaikan dan perawatan serta memperbanyak tempat duduknya agar yang berkunjung bisa duduk tanpa harus berdiri,” tutupnya.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, pembangunan Alun-alun Karawang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, namun kewenangan perawaratannya di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman.

“Memang Alun-alun Karawang ini ada beberapa falitas yang mengalami kerusakan. Maka masyarakat jangan ada yang merusaknya dan seharusnya masyarakat juga merawat apa yang sudah dibangun oleh pemerintah apalagi ini ruang terbuka publik,” singkatnya. (zal)

Related Articles

Back to top button