Amankan Pasokan Listrik
PLN berkomitmen menyediakan energi listrik yang andal. Komitmen tersebut salah satunya dibuktikan dengan gerak cepat tim PLN melalui UPT Bekasi, dalam penanganan anomali gangguan di jalur SUTT 150 KV Cibatu-Mekarsari 2.
Seperti diketahui, alat RIG Core Drill proyek pekerjaan Kereta cepat Jakarta-Bandung melintas pada span tower 25 – 26. Berdasarkan hasil pengukuran, tinggi kabel konduktor terhadap tanah adalah 22,1 meter, sedangkan tinggi alat tersebut adalah 22,9 meter. Sehingga dapat dipastikan, saat melintas dibawahnya, alat tersebut mengenai kabel konduktor.
Merespon kejadian tersebut, Tim PLN UPT Bekasi yang terdiri dari Tim Pemeliharaan Jaringan ULTG Cikarang, GITET Cibatu dan Gardu Induk Mekarsari dengan total personel sebanyak 6 orang, segera melakukan pengecekan kondisi peralatan jaringan SUTT dan instalasi di Gardu Induk. Serta secara sigap melakukan koordinasi dengan P2B dalam melaksanakan manuver penormalan, baik dari sisi Gardu Induk Mekarsari maupun GITET Cibatu. “Alhamdullilah, Tim PLN UPT Bekasi dapat melakukan penormalan dalam waktu 30 menit, sehingga pasokan keandalan listrik di wilayah Bekasi dan Karawang dipastikan dalam kondisi aman,” terang Manager PLN UPT Bekasi Yaya Supriman.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah pelanggan di wilayah kerja PLN UPT Karawang dan UPT Bekasi mengalami dip tegangan. Menyikapi kondisi ini, manager PLN UPT Bekasi menghimbau agar pelaksana proyek pekerjaan yang berada di sekitar instalasi listrik PLN, untuk selalu memperhatikan jarak aman antara kabel konduktor SUTT/SUTET dengan peralatan kerja pelaksana proyek. “Jarak aman yang tidak terpenuhi berpotensi mengakibatkan gangguan kelistrikan, bahkan dapat membahayakan pelaksana pekerjaan,” pungkas Yaya. (psn)