Anak-anak Desa Wadas Trauma Usai Banjir
PENANGANAN USAI BANJIR: Desa Wadas akan siapkan trauma healing bagi anak-anak korban banjir.
KARAWANG, RAKA – Banjir besar yang merendam Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Sabtu (20/2) lalu membuat sejumlah anak-anak trauma. Ingatan mereka akan banjir muncul saat melihat air deras di aliran sungai.
Devi Nugroho (36), warga Desa Wadas mengatakan, anak-anak trauma tersebut melihat derasnya aliran air. Masyarakat mengaku bingung untuk mengatasi trauma yang dialami oleh anak-anak tersebut. “Anak-anak jadi trauma akibat banjir itu,” ujarnya, Selasa (2/3).
Ketika mendengar suara hujan, petir dan melihat air, lanjutnya, anak-anak yang masih berusia empat tahun menangis. “Warga sempat memviralkan trauma yang dialami anak-anak. Hal tersebut bertujuan agar anak-anak memperoleh trauma healing dari pemerintah. Usia anak-anak yang mengalami trauma mulai dari empat tahun,” paparnya.
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Karawang telah menerima laporan dari masyarakat perihal trauma yang dialami. Kemudian Dinsos akan mendatangkan tim physco sosial, Rabu (3/3). Staf desa melalui sekretaris desa sudah membuat surat permohonan pendampingan pemberian trauma healing bagi anak-anak. “Ya kalau kayak gini kan harus cepat ditangani, makanya tadi saya langsung meminta staf desa untuk membuat surat permohonan dan alhamdulillah tim physco sosial langsung merespon dengan cepat,” ungkap Dani Sonjaya, kepala Seksi Perlindungan Korban Bencana Dinsos.
Mulyadi, sekretaris Desa Wadas menuturkan, trauma healing dijadwalkan dilakukan hari ini pukul 13.00 di Desa Wadas. Ketua RT diminta mempersiapkan anak-anak yang mengalami trauma. “Dari desa sudah memberitahu RT untuk mempersiapkan anak-anak yang mengalami trauma,” pungkasnya. (cr6)