Uncategorized

Anak-anak Korban Banjir Dihibur Badut

HIBURAN: Anak-anak korban banjir dihibur badut.

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Sudah 10 hari sejak banjir melanda Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, korban banjir bukan saja orang dewasa, melainkan juga anak-anak yang secara psikis rentan trauma. Perlu adanya trauma healing (pemulihan trauma) bagi anak-anak, agar mereka dapat kembali ceria dan beraktivitas kembali sebagaimana biasanya.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Karawang melakukan trauma healing di dua titik lokasi banjir Desa Karangligar, tepatnya di RT 04/01 Dusun Pangasinan dan RT 05/02 Dusun Kampek, Jumat (10/1). Bersama mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), mereka menghibur anak-anak yang hadir dengan pertunjukan sulap, pantomin, badut dan permainan. Trauma healing ini nampaknya juga menghibur para orang dewasa yang turut menyaksikan berbagai pertunjukan tersebut. “Ini kumpul ramai-ramai sama tetangga biar gak pusing, sama anak-anak juga, kan ada badut di situ,” ungkap Hati (55), salah satu warga terdampak banjir du Dusun Kampek.

Ketua PWI Karawang Aep Saefulloh mengatakan, kegiatan kemarin memang ditujukan untuk anak-anak korban banjir. Diharapkan dapat menghilangkan trauma banjir pada diri mereka. Selain trauma healing, PWI yang juga dibantu oleh Bank Jabar Banten (BJB) Karawang dan Komunitas CB Mohack Karawang menyalurkan bantuan langsung berupa makanan, minuman serta kebutuhan anak-anak. “Bantuan yang kami bawa meliputi buku-buku, alat tulis, selimut, seragam, pampers untuk anak-anak di Karangligar,” paparnya.

Kepala Desa Karangligar Eneng Komariyah berterima ksih atas bantuan yang telah disalurkan. Ia mengatakan, bantuan tersebut sangat berharga dan bermanfaat bagi warganya yang terdampak banjir. “Dan mudah-mudahan amal kebaikan bapak-bapak dibalas oleh Allah SWT,” ucapnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button