GERBANG SEKOLAH

Anak-anak TK Ceria di Technomart Karawang

LOMBA SIMPAI: Dua orang anak sedang beradu cepat lompat menggunakan simpai dalam Gebyar Seni dan Kreasi yang diadakan oleh Persatuan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (PGTKI) Karawang Barat, di Technomart Karawang, Rabu (20/11).

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Ada yang tidak biasa di Technomart Karawang, Rabu (20/11). Mal terbesar itu, dipenuhi oleh anak-anak Taman Kanak-kanak yang menggemaskan.

Mereka adalah para peserta Gebyar Seni dan Kreasi yang diadakan oleh Persatuan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (PGTKI) Karawang Barat. “Ada 9 lomba, menari, mewarnai, fashion show, paduan suara, simpai, senam tahfiz, doa harian, dan bercerita,” papar Yuna Tresna Wahyuna, ketua PGTKI Karawang Barat kepada Radar Karawang.

Yuna yang juga merangkap ketua pelaksana dalam gebyar tersebut mengatakan, meski gebyar ini identik dengan piala dan kejuaraan, namun yang mereka fokuskan bukan hal itu, melainkan mewadahi siswa anak usia dini agar mereka mulai berani dan percaya diri tampil di depan banyak orang. Menurutnya, anak usia dini memerlukan energi lebih untuk berani bertemu dengan orang baru di lingkungan yang baru. Karena itulah tema yang diangkat memfokuskan mereka untuk menjadi tangguh dan berakhlaq mulia, itu juga berkaitan dengan waktu pelaksanaan yang berdekatan dengan Hari Pahlawan. “Tangguhnya ya ketika mereka tidak menang, mereka tidak marah dan bisa menerima bahwa kekalahan itu bukan berarti mereka tidak bisa,” terangnya.

Perbedaan yang mencolok pada gebyar tahun ini, adalah konsep perlombaan simpai yang berbeda. Lomba Simpai ini ditujukan untuk memfasilitasi anak yang mempunyai kecerdasan lebih dalam segi motorik. Penuturannya, ada bebagai macam tipe kecerdasan pada anak, salah satunya adalah anak yang selalu aktif bergerak dan tidak bisa diam. Boleh jadi anak tersebut tidak bisa berkarya dengan hafalan, tapi dia bisa berkarya dengan bergerak memindahkan benda. “Makanya itu salah satu cara bagaimana multipel intelegent bisa berfungsi dengan baik,” jelasnya.

Ia berharap dengan kegiatan ini anak-anak dapat mempromosikan dirinya bahwa mereka bisa melakukan sesuatu dengan karya yang berbeda-beda. Selain itu, dia ingin meningkatkan solidaritas dan kekompakan para pendidik anak usia dini di lingkungan PGTKI. “Intinya ini lebih ke seru-seruan dan kami ingin menunjukkan bahwa guru TK berkreasi melalui anak didiknya,” pungkasnya.

Salah satu orang tua yang mendampingi anaknya, Elin Ismawati menceritakan anaknya nampak antusias mengikuti lomba simpai karena memang cocok dengan karakter anaknya yang suka loncat-loncat dan tidak bisa diam. Dengan lomba simpai itu, anaknya menjadi lebih bugar karena selama latihan itu bisa juga menjadi olahraga. “Kita juga di sini bisa ketemu teman-teman, jadi kita bisa tahu kemampuan anak dibandingkan dengan anak-anak dari sekolah lainnya,” ujarnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button