KARAWANG

Anak Betah di Puskesmas Adiarsa

MENYENANGKAN: Sejumlah anak terlihat sedang asyik bermain di Puskesmas Adiarsa, kemarin.

KARAWANG TIMUR, RAKA – Jika biasanya suasana puskesmas kental dengan bau obat, orang sakit, dan suara lirih kesakitan. Namun, itu tidak terjadi di Puskesmas Adiarsa, Kecamatan Karawang Timur.

Suasana puskesmas tersebut tidak membosankan. Apalagi bagi anak-anak, karena ada tempat khusus seperti arena bermain di mal. Kepala Puskesmas Adiarsa Veronica Maulana menuturkan, banyak hal yang dilakukan agar suasana puskesmas menyenangkan. Diantaranya mempercantik ruang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dengan memasang walpaper dinding yang menarik, untuk menghilangkan kesan seram bagi anak. Juga pada beberapa ruangan diantaranya tempat konseling, ruangan pemeriksaan gigi dan ruanagn laboratorium ditaruh boneka untuk mengalihkan perhatian anak. “Ruangan konseling juga dibuat senyaman mungkin. Jadi kalau ada anak yang memang repot menanganinya, kita bawa main dulu biar betah,” tuturnya.

Peningkatan fisik lainnya adalah menata kembali pojok ASI agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh ibu menyusui. Veronica menceritakan, sebetulnya pojok ASI tersebut sudah lama ada, bahkan dengan fasilitas yang baik seperti adanya kursi yang bagus dan kipas angin. Sayangnya pojok ASI tersebut jarang digunakan karena tempatnya yang kurang strategis. “Kami tata kembalai, saya pilih pojok tempat pojok ASI yang biarpun di pojok tapi dia (ibu menyusui) tetap bisa mendengar kalau namanya dipangil,” terangnya.

Selain itu, dilakukan penataan kembali arena bermain anak agar lebih nyaman. Puskesmas Adiarsa memasang infografis yang menarik dengan memanfaatkan pintu dan jendela. “Jadi anak-anak itu tidak cepat minta pulang, kan ada saja anak yang belum selesai diperiksa sudah minta pulang,” tuturnya.

Dalam segi pencapaian, veronica mengatakan tetap melakukan kunjungan ke sekolah secara rutin, untuk melakukan penjaringan dan pemeriksaan anak. Pencapaian dalam hal imunisasi anak juga terus ditingkatkan agar mencapai target 100 persen, baik itu yang dilakukan selama bulan imunisasi di sekolah-sekolah dan posyandu maupun langsung di puskesmas. “Alhamdulillah kalau pencapaian kita sudah bagus,” tuturnya.

Veronica menambahkan, yang tak kalah penting adalah segi pelayanan terhadap anak. Ia selalu menekankan kepada para petugas, untuk selalu mengutamakan keramahan dan kasih sayang dalam melayani pasien anak. “Kalau kita ramah, kita sayang anak-anak, pasti kita memperlakukan mereka seperti anak kita sendiri,” ungkapnya.

Ia juga menceritakan, puskesmas yang dikelolanya ikut lomba puskesmas ramah anak yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Karawang. Ia menyayangkan penilaian yang lebih melihat fisik dan pencapaian, alih-alih menilai cara pelayanan terhadap anak. Meski begitu, setelah diadakan penilaian, dia mendapat pelajaran mengenai apa-apa yang kurang dan perlu diperbaiki di puskesmasnya. “Ternyata kekurangannya cuma gak ada plang puskesmas ramah anak,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button